Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Risiko Melunasi Utang Lebih Cepat Tanpa Rencana Keuangan

Agar kamu terbebas dari kekhawatiran tersebut, solusinya melunasi utang secepat mungkin. Tentunya dengan cara yang benar.

Namun kamu perlu tahu, melunasi utang dalam waktu cepat atau lebih awal pasti menimbulkan risiko terhadap keuanganmu. Terlebih tanpa ada perencanaan keuangan yang jelas.

Apa saja risiko tersebut? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Mengganggu anggaran belanja

Ketika kamu melunasi utang, ini dapat mengganggu anggaran belanja. Terlebih jika kamu tidak mengalokasikan uang untuk membayar utang karena gaji pas-pasan atau sedang mengalami musibah kena pemotongan gaji di masa pandemi.

Akibatnya, anggaran belanja yang jadi korban. Menggunakan sebagian dana untuk melunasi utang. Misalnya gaji Rp 1,5 juta, seluruhnya untuk belanja atau kebutuhan sehari-hari. Sementara sisa utang Rp 1 juta.

Kamu ingin melunasinya agar tidak ada beban keuangan lagi di bulan depan, mengingat pandemi belum usai. Akhirnya, dilunasi walaupun anggaran belanja berkurang.

Setelah utang lunas, kamu harus bertahan hidup selama sebulan dengan uang Rp 500.000. Sanggup? Harus bisa. Selain berhemat, kamu bisa kerja sampingan untuk mendapat penghasilan tambahan.

2. Pengeluaran tambah besar

Semakin banyak utang yang mesti dilunasi, semakin banyak pula uang yang harus dikeluarkan. Kondisi ini sebenarnya tak jadi masalah jika kamu memiliki kemampuan bayar atau penghasilanmu cukup untuk membayar utang.

Hal yang bikin pusing adalah ketika utang banyak, tetapi gaji kecil. Misalnya gaji cuma Rp 4 juta, punya utang kartu kredit Rp 1 juta dan pinjaman online Rp 1,5 juta

Sementara kalau dihitung, batas ideal utang sebesar 30 persen dari gaji. Itu berarti Rp 1,2 juta. Namun kamu punya total utang Rp 2,5 juta atau sudah melebihi 50 persen dari gaji.

Apabila kamu melunasinya di bulan ini, pengeluaranmu untuk bayar utang tambah besar. Sebab, bulan-bulan biasanya kamu membayar utang dengan mencicil, tetapi sekarang dilunasi.

Sebetulnya kamu bisa menyiasati agar pengeluaran tidak terlalu membengkak. Lunasi saja utang yang bunganya paling besar terlebih dahulu, seperti pinjaman online. Untuk tagihan kartu kredit, gunakan minimum payment sebesar 10 persen dari tagihan.

Kamu dapat melunasi utang kartu kredit sisa dari tagihan, beserta bunganya, ditambah tagihan berikutnya pada bulan depan. Jika utang sudah lunas, sebaiknya tahan dulu untuk tidak menggunakan kartu kredit maupun pinjaman online.


3. Memakai dana darurat

Melunasi utang lebih cepat atau lebih awal juga memunculkan risiko terpakainya dana darurat. Saat gaji tidak cukup, tidak ada alokasi untuk bayar utang, namun ingin segera keluar dari jerat utang, maka tanpa pikir panjang menarik dana darurat.

Sebetulnya cara ini salah, karena dana darurat sejatinya untuk membiayai kebutuhan yang sifatnya mendesak, seperti sakit, kena PHK, atau kondisi darurat lain. Tetapi di sisi lain, cara tersebut dianggap paling aman karena berasal dari tabungan, tak perlu mengurangi anggaran belanja, dan gali lubang baru demi melunasi utang.

4. Menimbulkan potensi utang baru

Ingin melunasi utang dengan cepat tanpa keuangan memadai sama seperti omong kosong. Logikanya, mana mungkin.

Mentok-mentok kamu cari pinjaman lain untuk membayar utang. Itu namanya gali lubang tutup lubang. Cara ini justru dapat membahayakanmu. Membuatmu makin terjebak dengan utang.

Misalnya bayar utang kartu kredit dari pinjaman online. Satu utang lunas, tetapi kamu malah masuk perangkap utang lain. Apalagi jika mengajukan pinjaman online ilegal. Dikenakan bunga mencekik.

Jika sudah terjerat rentenir online, dijamin bukan saja kondisi finansialmu yang bakal hancur berantakan, namun juga hidupmu. Setiap langkahmu pasti akan dibayangi ancaman, intimidasi, teror dari pinjol bodong.

Lunasi Utang dengan Rencana yang Matang

Melunasi utang lebih cepat atau di awal memang baik. Namun bila tanpa perencanaan keuangan yang matang, kamu akan menghadapi berbagai risiko di atas.

Perencanaan ini maksudnya adalah mengalokasikan anggaran khusus untuk membayar utang setiap bulan. Idealnya 30 persen dari gaji.

Selanjutnya mencari penghasilan tambahan agar semakin banyak uang terkumpul guna melunasi utang. Selain itu, setiap mendapat bonus atau Tunjangan Hari Raya (THR), langsung gunakan untuk keperluan tersebut.

Dengan cara ini, utangmu pasti akan cepat lunas. Kamu bisa merdeka secara finansial karena beban berat dalam keuanganmu sudah terhempas.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2021/07/24/070100726/4-risiko-melunasi-utang-lebih-cepat-tanpa-rencana-keuangan

Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke