Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disomasi karena Oksigen Langka, Ini Kata Mendag Lutfi

Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS itu mengaku akan menghargai proses hukum mengingat Indonesia adalah negara hukum.

"Ini negara hukum, kita menghargai proses hukum. Dan kita menghadapi (somasi) secara hukum," kata Lutfi dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Terkait dengan kelangkaan oksigen, Lutfi meminta masyarakat bersabar karena pemerintah tengah melakukan beragam cara untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Upaya-upaya tersebut didiskusikan bersama kementerian lain seperti Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Kesehatan.

"Jadi saya minta tolong masyarakat bersabar. Tapi pada saat bersamaan kita sebagai pemerintah sedang melakukan seluruh daya upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata dia.

Lutfi menyadari, langkanya tabung oksigen saat ini terjadi lantaran produsen dalam negeri tidak mampu memenuhi tingginya permintaan.

Tetatpi dia memastikan, pemerintah sedang bekerja bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan yang terkait dengan masalah kemanusiaan di masa pandemi Covid-19.

Pemerintah sudah menggandeng berbagai pihak, baik swasta nasional maupun internasional, untuk menyelesaikan masalah kelangkaan oksigen. 

"Kita lihat bahwa pemerintah dengan segala daya upaya sedang memenuhi kebutuhan, terutama masalah kemanusiaan menghadapi Covid-19. Kita potong birokrasinya, kita potong semua administrasinya, memastikan bahwa hal ini bisa dipenuhi," ucap Lutfi.

Sebelumnya, 107 koalisi masyarakat sipil melayangkan somasi kepada Presiden RI Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena kelangkaan tabung oksigen.

Kelangkaan tabung oksigen membuat harganya terkerek naik di pasaran. Tidak tanggung-tanggung, harga oksigen melonjak di kisaran 200-300 persen.

Aliansi menilai ada kejanggalan di balik kelangkaan alat kesehatan termasuk tabung oksigen saat masa PPKM.

https://money.kompas.com/read/2021/07/26/174608626/disomasi-karena-oksigen-langka-ini-kata-mendag-lutfi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke