Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Percepatan Dana Hibah Rp 2,4 Trilun, Sandiaga Uno: Skemanya Stagnasi dengan Kemenkeu

“Bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata meraup relokasi dari bangga berwisata di Indonesia, skemanya mengalami stagnasi dari hasil pembahasan kami dengan Kemenkeu,” kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (26/7/2021).

Sandiaga mengungkapkan, pihaknya terus mendorong percepatan dana hibah tersebut yang ditargetkan penyalurannya bulan Juli 2021 ini.

Di sisi lain, ia menilai keterlambatan dalam pembahasan bersama Kemenkeu adalah sebagain upaya memintigasi penyaluran yang tidak tepat sasaran.

“Per hari ini masih saya dorong, saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi memang teman-teman dari Kemenkeu ingin skema PEN ini tepat sasaran dan tepat manfaat bisa tereksekusi dan tidak terjadi kebocoran yang dikhawatirkan mengurangi efektifitasnya,” jelas Sandiaga.

Ia menambahkan, agar efektifitasnya terjaga penyaluran bantuan ini juga harus mengedepankan Good Corporate Governance (GCG) yang berdasarkan revitalisasi, relokasi dan refocusing.

“Jadi untuk Governance yang baik, teman-teman di Kemenkeu melakukan revitalisasi, realokasi dan refocusing ini yang kita jalankan,” jelasnya.

Sandiaga memastikan, pihaknya akan melakukan percepatan agar dana hibah tersebut segera dapat membantu sektor pariwisata yang terdampak. Basis data bersumber dari BKPN terkait dengan perusahaan sektor pariwisata yang terdatar di OSS, sementara tenaga kerja diperoleh dari data BPS.

“Kami mengupayakan maksimal, dan kita sudah membentuk tim percepatan, total pagu anggaran Rp 2,4 triliun . Kami sekarang tengah memfinalisasi skema hibah pariwisata menjadi bantuan pemerintah untuk pariwisata,” jelas dia.

Sandiaga menjelaskan, dana hibah merupakan realokasi dari program Bangga Berwisata di Indonesia. Sejak awal tahun ini, pihaknya telah melakukan penghematan APBN hingga jilid keempat dengan total realokasi Rp 1,8 triliun.

Adapun beberapa program yang mengalami penghematan meliputi pos pemasaran, kegiatan dan even produk pariwisata. Namun, selama program ini bisa menyentuh masyarakat, tentunya ini akan direalisasikan karena telah ditunggu oleh para pelaku parekraf.

“Pemotongan sekarang sudah masuk ke penghematan jilid dan totalnya lebih dari Rp 1,8 triliun semaua program kita lakukan penghematan, termasuk program unggulan dan program andalan. Bantuan pariwisata kita menggunakan dana PEN trgetnya mulai bulan juli ini finalisasinya, kita percepat mudah-mudahan tidak tertunda lagi,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/07/27/113700926/percepatan-dana-hibah-rp-2-4-trilun-sandiaga-uno--skemanya-stagnasi-dengan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke