Pada akun Instagram resmi perusahaan @tanijoy.id, banyak pendana yang mengeluhkan ketidakjelasan pengembalian uang investasinya. Postingan pada akun tersebut pun terakhir dilakukan pada Desember 2020.
Berdasarkan data Himpunan Lender Tanijoy per 27 Juli 2021, sudah lebih dari 430 pendana yang telah terdata bahwa uangnya belum kembali dengan nilai kerugian mencapai Rp 4,5 miliar.
Terkait hal tersebut, pihak manajemen PT Tanijoy Agriteknologi Nusantara sebagai pengelola platform Tanijoy menyatakan, adanya pengurangan tenaga kerja oleh perusahaan sehingga menyebabkan sulit untuk responsif terhadap pertanyaan di media sosial.
Manajemen menjelaskan, bahwa perusahaan mengalami kendala mengeksekusi program-program sesuai proyeksi awal yang disebabkan oleh pembatasan-pembatasan akibat pandemi Covid-19. Kondisi sulit itu membuat startup peer to peer (P2P) lending ini mengurangi jumlah karyawan.
"Hal ini berdampak pada pengurangan karyawan yang menyebabkan mengapa kami tidak responsif pada pertanyaan pendana di beberapa sosial media (telegram, email, live chat, dan media sosial)," ungkap manajemen Tanijoy dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Kendati demikian, perusahaan memastikan terus berupaya menanggapi keluhan para pendana melalui crisis centre Tanijoy. Selain itu, terus berkomunikasi dengan pihak Himpunan Lender Tanijoy yang dilakukan langsung oleh CEO Tanijoy M. Nanda Putra.
"Tapi kami masih menanggapi pertanyaan-pertanyaan melalui crisis centre dan juga masih aktif berkomunikasi dengan perwakilan pihak himpunan pendana yang langsung dilakukan oleh CEO Tanijoy," terang manajemen.
Tanijoy sendiri mengakui adanya permasalahan dalam pengembalian uang para pendana. Berdasarkan data perusahaan, dana yang telah dikembalikan Mitra Tani dan diterima oleh pendana mencapai 78,28 persen, atau masih terdapat outstanding yang belum terbayarkan ke pendana sebesar 21,72 persen.
Pihak Tanijoy pun berkomitmen akan melakukan pengembalian dana dengan melakukan collection kepada petani yang masih menunggak. Serta sebagai bagian tanggung jawab manajemen, Tanijoy akan memberikan garansi untuk pembayaran tersebut dalam jangka waktu penyelesaian maksimal selama 3 tahun.
"Kami berkomitmen untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan terus menjalin komunikasi kepada pihak pendana, serta bertanggungjawab dalam hal pengembalian dana dengan kesepakatan yang dapat diterima oleh seluruh pihak," jelas manajemen Tanijoy.
Oleh sebab itu, kini Tanijoy menyediakan pula layanan customer handling melalui Whatsapp di nomor 0838-3452-1991 yang aktif di hari kerja pada pukul 09.00-17.00 WIB. Pendana bisa pula menghubungi pihak Tanijoy melalui email di support@tanijoy.id.
"Kami sangat menyadari bahwa kepercayaan pendana sangat berharga dan semaksimal mungkin akan terus kami jaga," ungkap pihak Tanijoy.
https://money.kompas.com/read/2021/07/28/101005026/sulit-dihubungi-investor-ini-alasan-pihak-tanijoy