Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Begini Cara Pilih Produk Asuransi yang Tepat Sesuai Statusmu

Karena krisis kesehatan ini, masyarakat mulai paham pentingnya proteksi tambahan dari asuransi.

Bukan cuma melindungi finansial dan kesehatan dari ancaman pandemi Covid-19, proteksi tambahan ini bisa menjaga dari kejadian dan penyakit tak terduga, antara lain penyakit komorbid seperti stroke, kanker, dan gagal ginjal.

Penyakit-penyakit itu biasanya lebih mahal dari pengobatan Covid-19. Jika rata-rata biaya pengobatan Covid-19 mencapai Rp 100-200 juta untuk 14 hari, maka stroke menelan biaya Rp 25-75 juta sekali berobat. Jangan lupa, penyakit berat seperti stroke adalah penyakit menahun dan dibutuhkan banyak terapi.

"Ketika pandemi, bisnis berjalan tidak seperti biasanya, sedangkan pengobatan biayanya besar. Kita tidak bisa bekerja atau kehilangan penghasilan karena sakit, lalu bertahan hidupnya pakai uang siapa?," kata Perencana Keuangan Melvin Mumpuni dalam webinar di Jakarta, Rabu (28/7/2021).

Untuk itu kata Melvin, akan sangat bijak bahwa asuransi menjadi salah satu pos pengeluaran tiap bulan. 

Pemilihan produk asuransi biasanya dilema oleh banyak orang. Tapi bisa mencoba saran Melvin sebelum melangkah lebih jauh membeli produk asuransi yang bertebaran di pasar.

1. Untuk wanita/pria single

Untuk kamu yang masih single, asuransi dasar yang bisa kamu pilih dan lengkapi adalah asuransi kesehatan. Sebab, manusia tidak luput dari masa sakit sebugar apapun dirimu saat ini.

Saat memilih asuransi ini, perhatikan pula penyakit yang kamu miliki. Sesuaikan produk tersebut dengan kebutuhanmu. Tujuan memilih sesuai kebutuhan adalah agar tujuan finansial maupun tabunganmu tetap terjaga ketika sewaktu-waktu penyakit itu menyerang.

"Sekarang kita sebagai manusia modern makin rentan terhadap penyakit serius atau menahun, atau penyakit yang enggak sekali sembuh. Makanya bisa dilengkapi pakai asuransi sakit kritis," saran Melvin.

2. Untuk yang berkeluarga

Jika kamu sudah menikah dan berkeluarga, proteksi dirimu dengan asuransi jiwa, utamanya jika kamu merupakan pencari nafkah utama dalam keluarga.

Asuransi jiwa ini akan menjagamu ketika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tak diinginkan atas dirimu, seperti meninggal dunia.

Uang pertanggungan asuransi ini biasanya diberikan pada ahli waris yang tercantum. Dengan demikian, keluargamu tetap memiliki simpanan dana untuk melanjutkan hidup ketika kamu jatuh sakit atau meninggal.

"Kalau sudah berkeluarga dan punya anak, perlu punya asuransi jiwa. Itu wajib," sebut Melvin.

Lalu, bagaimana cara menyisihkan dananya?

Untuk membayar polis tiap bulan, kamu bisa menyisihkan dana sekitar 8-10 persen dari gaji atau penghasilan bulanan. Namun sebelum itu, pastikan kamu sudah memupuk dana darurat.

"Biasanya asuransi tidak ada persentase khusus. Tapi salah satu kebiasaanku adalah mencatat (pengeluaran), itu 8-10 persen dari penghasilan. Tapi itu bukan berarti patokan umum. Yang paling dasar adalah keamanan keuangan," pungkas Melvin.

https://money.kompas.com/read/2021/07/28/142000026/simak-begini-cara-pilih-produk-asuransi-yang-tepat-sesuai-statusmu

Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke