Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IPO Bukalapak Dongkrak Kapitalisasi Pasar BEI hingga RP 87,6 Triliun

Hal itu dengan asumsi harga IPO dengan kode BUKA ini pada 6 Agustus 2021 mendatang sebesar Rp 850 per sahamnya.

"Jadi, seberapa besar Bukalapak meningkatkan market kita? Catat nih, Rp 77,3 triliun sampai Rp 87,6 triliun. Itu tergantung dari pricing-nya pada harga Rp 750 sampai Rp 850," katanya secara virtual dalam edukasi wartawan BEI, Rabu (28/7/2021).

Sebagai informasi per 23 Juli 2021, kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 7.202,257 triliun.

Pada kesempatan itu, Nyoman juga menyebutkan bahwa bila perusahaan gabungan Tokopedia atau Gojek yakni GoTo mencatatkan saham perdananya di BEI maka kapitalisasi pasar akan melebihi dari Bukalapak.

"Kalau satu ini bergabung bakal lebih dari Rp 77,3 sampai Rp 87,6 triliun tadi karena mereka dalam bentuk yang sudah gabungan," sebutnya.

Nyoman mengatakan, tahun ini terdapat tiga unicorn yang bergerak di sektor teknologi akan melantai di BEI.

"Berapa sih nanti kemungkinan di tahun ini? Kalau kemungkinan di tahun ini ada tiga, dengan nanti berbagai macam bentuk. Bisa jadi dua perusahaan yang tadi kita masukkan sebagai bagian dari unicorn sudah gabung atau mereka sendiri-sendiri, tapi informasinya sih mereka sudah bergabung," kata dia.

"Kalau dari sisi jumlah, sebetulnya itu tiga kan, tapi yang dua ini sudah bergabung menjadi satu. Kalau dulu kita memetakan jumlah unicorn itu termasuk yang belum bergabung, jadi dari total itu tiga. Bukalapak sudah masuk satu, satu lagi kemungkinan proposalnya sudah masuk ke kita bergabung menjadi satu," sambung Nyoman.

Platform digital PT Bukalapak.com akan melantai pada 6 Agustus 2021. Berkode BUKA, unicorn ini membidik dana Rp 21,9 triliun dengan melepas 19,3 miliar lembar saham dengan kisaran harga Rp 750-Rp 850.

https://money.kompas.com/read/2021/07/28/193324326/ipo-bukalapak-dongkrak-kapitalisasi-pasar-bei-hingga-rp-876-triliun

Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke