Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN EKONOMI KOMPASIANA] Menata Ulang Kerja Hybrid | "Harga Teman", Komponen Harga yang Masih Misteri

KOMPASIANA---Pandemi Covid-19 banyak mengubah kebiasaan setiap orang dan lingkungan, termasuk cara bekerja.

Terbaru adalah skema bekerja campuran atau hybrid. Skema ini membuat karyawan sebagian bisa bekerja di kantor dan sebagian lainnya di rumah ataupun di luar kantor.

Karena itu, agar skema baru ini berjalan dengan baik, perusahaan perlu beradaptasi. Membangun budaya yang selaras untuk seluruh insan perusahaan dengan mendukung nilai-nilai organisasi menjadi salah satu caranya.

Budaya perusahaan yang sudah berfungsi baik, tidak membutuhkan perbaikan setelah pandemi. Hanya saja eksekutif perusahaan perlu mengkalibrasi ulang pendorong budaya perusahaan agar selaras dengan cara baru menyelesaikan pekerjaan.

Selain soal kerja hybrid dalam budaya perusahaan ada juga pembahasan seputar transformasi digital yang bukan sekada digitalisas serta "harg teman" sebagai komponen yang masih misteri hingga kini.

Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Ekonomi di Kompasiana:

1. Pendekatan "Corporate Culture", Menata Ulang Lingkungan Kerja Hybrid

Kompasianer Merza Gamal berpendapat, perusahaan yang memberikan lima pendorong budaya perusahaan yang secara kolektif membentuk bagaimana insan perusahaan berperilaku membuat manajer dan insan perusahaan siap untuk sukses.

Alasannya, dikatakan dia, karena para insan perusahaan tersebut akan terus menyesuaikan diri dengan dinamika kerja yang berkembang dengan tim hybrid, lingkungan kerja yang fleksibel, dan norma-norma baru.

"Pastikan keputusan didasarkan pada nilai-nilai organisasi, dan petakan komitmen dan pernyataan yang dibuat untuk perilaku kepemimpinan yang terlihat, kebijakan organisasi, dan kebutuhan insan perusahaan," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Digital Transformation Bukan Sekadar Digitalisasi

Menurut Kompasianer Merza Gamal, transformasi digital bukanlah sekadar digitalisasi. Menurut dia, digitalisasi adalah tentang memungkinkan bisnis berjalan seperti biasa dan "tetap dalam struktur lama".

Sedangkan, transformasi adalah tentang membangun keunggulan kompetitif jangka panjang yang nyata untuk berhasil atau sustainable competitive advantage (SCA).

Meskipun begitu, menurutnya, banyak energi dan investasi dalam digitalisasi namun banyak eksekutif mengungkapkan keprihatinan bahwa mereka sebenarnya tertinggal dalam membuat pilihan penting yang mengarah pada diferensiasi.

"Mereka benar untuk khawatir, karena menang di dunia pasca-Covid akan membutuhkan imajinasi ulang tidak hanya bagaimana perusahaan bekerja, tetapi juga apa yang dilakukan untuk menciptakan values di era digital," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. "Harga Teman", Komponen Harga yang Masih Misteri hingga Kini

Kita pasti sudah akrab dengan yang namanya "harga teman". Tetapi, pernahkah kita bertanya bahwa ada hal yang lebih mahal untuk dibayar di balik harga "harga teman" ini sendiri?

Kompasianer Sabir membagikan pengalamannya terkait hal tersebut.

Menurut dia, gara-gara "harga teman" pertemenannya justru menjadi tak harmonis, tak jarang juga menjadi rusak.

Tak lain karena jasa yang dia berikan kepada rekan-rekannya dihargai sebagai "harga teman".

Dari persoalan tersebut, dikatakan dia, pelajaran yang bijak dari sebuah "harga teman" ada harga yang harus kita bayar mahal, yakni pengorbanan ketika harga yang ditawarkan tidak mendapatkan bayaran sepadan. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/07/28/203000926/-tren-ekonomi-kompasiana-menata-ulang-kerja-hybrid-harga-teman-komponen-harga

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke