Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lampaui Pewaris Samsung, Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (31/7/2021), kini posisi orang terkaya di Korea Selatan diduduki oleh Brian Kim, pendiri dari platform penyedia layanan pesan singkat Kakao Corp.

Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, nilai kekayaan Kim saat ini mencapai 13,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 195,75 triliun. Jumlah tersebut meningkat 89 persen atau sekitar 6 miliar dollar AS sepanjang tahun 2021 ini.

Kesuksesan Brian Kim hingga akhirnya menduduki orang terkaya di Korea Selatan merupakan contoh keberhasilan pengusaha teknologi memanjat tangga daftar orang terkaya di Negeri Ginseng tersebut.

Pasalnya, selama berpuluh tahun, posisi orang terkaya di Korea Selatan selalu diisi oleh keluarga konglomerat secara turun-temurun.

Di sisi lain, kesuksesan Brian Kim juga menunjukkan kekuatan dari penawaran saham perdana atau IPO.

Harga saham Kakao terus menanjak seiring dengan rencana beberapa anak perusahaan untuk memasarkan saham di bursa saham setempat.

"Ekspektasi terus terbangun seiring dengan rencana listing dari beberapa anak usaha kunci Kakao," ujar analis Hyundai Motor Securities Co Hyungyong Kim.

"Strategi Kakao untuk melakukan ekspansi usaha secara pesat dengan secara agresif menarik minat investor. IPO adalah cara paling mulus dan tepat untuk itu," jelas dia.

Lini usaha pinjaman online Kakao, KakaoBank Corp, direncanakan untuk melakukan IPO pada bulan Agustus mendatang. Perusahaan tersebut menargetkan dana sebesar 2,3 miliar dollar AS setelah memasang harga saham IPO dari penawaran tertinggi pasar.

IPO KakaoBank pun dilakukan kurang dari setahun setelah unit game dari Kakao Corp, Kakao Games Corp, telah berhasil meraup dana 384 miliar won September lalu.

Selain itu, ada pula Kako Pay Corp yang rencananya bakal melakukan pencatatan saham pada 12 Agustus 2021 mendatang. Namun, rencana IPO dari perusahaan pembayaran terbesar di Korea Selatan tersebut tertunda lantaran otoritas setempat meminta untuk melakukan revisi atas prospektus mereka.

Untuk diketahui, Brian Kim mendirikan pendahulu KakaoTalk, Iwilab pada tahun 2006 sebelum akhirnya meluncurkan KakaoTalk empat tahun kemudian.

Platform layanan pesan singkat tersebut saat ini memiliki 53 juta pengguna secara global, dengan 88 persen di ataranya adalah pengguna di dalam negeri (Korea Selatan).

Kakao pun saat ini telah berekspansi melampaui layanan pesan singkat, mulai dari jasa pembayaran, perbankan, gaming, bahkan jasa transportasi on demand.

Kakao Corp saat ini tercatat sebagai perusahaan tercatat terbesar nomor empat di Korea Selatan, dengan valuasi pasar mencapai 58 miliar dollar AS.

Pandemi Covid-19 telah membantu peningkatan permintaan atas penggunaan jasa Kakao seiring dengan upaya masyarakat untuk mengurangi interaksi secara langsung. Laba perusahaan pun meningkat tiga kali lipat menjadi 209 juta dollar AS pada kuartal I tahun ini bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Brian Kim sendiri tumbuh dari latar belakang keluarga yang sederhana. Bahkan semasa ia hidup, ia sempat tinggal di satu ruangan bersama dengan tujuh orang anggota keluarganya.

Ia juga orang pertama di keluarganya yang berhasil kuliah di perguruan tinggi prestisius, Seoul National University. Semasa itu, ia juga sempat memberikan les privat untuk membiayai uang kuliahnya.

Saat ini, dengan total nilai kekayaannya tersebut, Brian Kim telah menandatangani Giving Pledge yang diinisasi oleh Warren Buffett, Bill Gates, dan Melinda French Gates, dan berjanji untuk mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung.

"Tumbuh dalam kemiskinan hingga usia 30an, saya menganggap 'menjadi kaya' sebagai satu-satunya ukuran kehidupan yang sukses," tulis Kim dalam sebuah pernyataan pada Maret lalu.

"Namun, setelah mencapai kekayaan yang saya tuju, saya merasa tanpa kemudi dan hilang arah," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2021/07/31/170339826/lampaui-pewaris-samsung-pria-ini-jadi-orang-terkaya-di-korea-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke