Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakal Libatkan Perbankan, Ultra Voucher Targetkan Laba 600 Persen Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pelopor dan aggregator voucher diskon digital PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) akan menggandeng sejumlah bank dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya.

Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto mengatakan, hal ini sebagai bagian dari pengembangan bisnis yang tengah dilakukan perusahaan pasca-pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami bersyukur, dengan telah listing-nya Ultra Voucher di bursa saham, banyak pihak yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk melakukan kerjasama yang saling menguntungkan guna pengembangan bisnis ke depan, dan untuk saat ini kami tengah mempersiapkan kerja sama dengan sejumlah bank yang merupakan bagian dari langkah strategis bisnis jangka pendek, menengah dan panjang kami," ujar Hady melalui keterangan tertulis, Senin (2/8/2021).

Hady menjelaskan, kerja sama dengan sejumlah bank ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi dan user Ultra Voucher dalam pembelian voucher belanja, makanan, voucher online platform, dan voucher lainnya yang dimiliki Ultra Voucher.

Dengan demikian, nasabah bank tersebut dapat membeli voucher discount secara langsung dari mobile banking aplikasi bank bersangkutan dan menggunakan saldo nasabah di rekeningnya.

Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata menambahkan, melalui kerja sama dengan Ultra Voucher, pihak bank dapat memperluas jenis transaksi untuk nasabahnya, berpotensi mendapatkan peningkatan traffic transaction di bank tersebut, dan potensi peningkatan saldo nasabah ataupun loyalty nasabah untuk tetap me-maintenance saldo nasabah di rekening bersangkutan.

Bagi merchant, benefit yang diperoleh dengan adanya kerja sama Ultra Voucher dengan pihak perbankan tersebut adalah mendapatkan jaringan baru penjualan yang langsung dekat dengan source of fund yaitu tabungan nasabah.

"Kami optimistis, dengan adanya rencana pengembangan atas produk, fitur baru, channel distribusi dan marketing yang didukung dari perolehan dana IPO ini, akan mendukung target bisnis perusahaan ke depannya. Kami menargetkan pendapatan usaha bisa meningkat 195 persen dibandingkan 2020 dan perolehan laba bersih yang meningkat 600 persen di akhir 2021," ujar Riky.

Berdasarkan prospektus, Ultra Voucher mencatatkan pendapatan usaha Rp 338,74 miliar dan laba bersih Rp 1,56 miliar pada akhir 2020. Adapun pada 3 bulan pertama (kuartal I) 2021,

Ultra Voucher membukukan peningkatan pendapatan 111 persen menjadi Rp 194,48 miliar dibandingkan dengan kuartal I 2020, serta terdapat peningkatan laba bersih sebesar 614 persen menjadi Rp 534,49 juta.

Pada 27 Juli 2021, UVCR resmi IPO di papan akselerasi BEI dengan mematok harga Rp 100 per saham dan menjadi emiten ke-27 yang listing sepanjang 2021.

Di awal perdagangan perdananya, harga saham UVCR langsung tercatat naik 10 persen, prosentase kenaikan harga saham tertinggi per hari di papan akselerasi menjadi Rp 110 per saham.

Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal sebesar 36 persen khususnya untuk pengembangan produk dan fitur baru.

Selanjutnya, untuk operating expenditure atau biaya operasional sebesar 34 persen khususnya pengembangan channel distribusi dan pemasaran, serta sisanya 30 persen untuk peningkatan modal kerja khususnya pembelian persediaan voucher.

https://money.kompas.com/read/2021/08/02/124211226/bakal-libatkan-perbankan-ultra-voucher-targetkan-laba-600-persen-tahun-ini

Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke