Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendikbud Ristek Sebut Anggaran Rp 3,7 Triliun Tak Hanya untuk Laptop

Ini merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Secara rinci anggaran itu terbagi sebesar Rp 2,4 triliun yang disalurkan melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan ke pemerintah daerah (pemda), serta Rp 1,3 triliun yang berasal transfer langsung dari APBN 2021 ke Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek.

Nilai anggaran pengadaan laptop pelajar itu pun menjadi sorotan masyarakat, sebab di nilai kemahalan untuk spesifikasi laptop yang ditentukan pemerintah yakni dengan sistem operasi Chrome OS atau lebih dikenal sebagai perangkat Chromebook.

Ketentuan spesifikasi laptop pelajar tertuang di dalam Peraturan Mendikbud Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Reguler Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021.

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan, dari anggaran tersebut memang penggunaan utamanya adalah untuk belanja laptop buatan lokal. Namun, bersamaan dengan itu digunakan pula untuk belanja produk pendukungnya.

"Dari total anggaran itu peruntukkannya memang laptop, itu produk utamanya karena kita ingin kembangkan digitallisasi di proses pendidikan kita. Tapi ini peruntukkannya juga untuk (perangkat lainnya), seperti wireless access point," ujar dia dalam acara konferensi pers virtual Google for Education, Selasa (3/8/2021).

Ia menjelaskan, program digitalisasi sekolah ini dimaksudkan menyediakan perlengkapan TIK yang memadai mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SMK, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mendukung proses pembelajaran.


Wikan menjabarkan, untuk anggaran Rp 2,4 triliun pengadaan produk TIK melalui DAK fisik ke daerah, rinciannya mencakup 284.147 unit laptop dan peralatan pendukungnya berupa 17.510 wireless router, 10.799 proyektor dan layarnya, 10.799 konektor, 8.205 printer, dan 6.527 unit scanner.

Sedangkan untuk anggaran Rp 1,3 triliun di tingkat pusat yakni Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek digunakan untuk pembelian 189.840 unit laptop, 12.674 wireless access point, 12.674 konektor, 12.674 proyektor, dan 45 speaker aktif.

Terkait penentuan harga khusus produk laptop saja, ia bilang, hal itu diatur melalui e-katalog yang difasilitasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Maka Kemendikbudristek tidak menentukan harga maupun perusahaannya, namun memilih langsung vendor dan harga berdasarkan yang tersedia di e-katalog.

"Itu sudah diatur dalam e-katalog yang resmi oleh pemerintah, jadi harganya sesuai e-katalog, disitulah ada mekanisme kompetisi yang sehat, jadi kami tidak mengatur harga," ucap Wikan.

Adapun sebanyak enam vendor laptop lokal yang akan memproduksi laptop jenis Chromebook yakni Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSMID. Produksi ini sekaligus menjadi pertama kalinya bagi Google bekerja sama dengan produsen lokal membuat Chromebook.

https://money.kompas.com/read/2021/08/03/162029026/kemendikbud-ristek-sebut-anggaran-rp-37-triliun-tak-hanya-untuk-laptop

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke