Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi Reksa Dana Dianggap Relatif Aman, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com – Berinvestasi saat ini semakin mudah, dengan adaptasi digital yang semakin meluas. Namun, ada saja masalah yang muncul akibat minimnya pengetahuan mengenai investasi.

Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja mengungkapkan, dalam melakukan investasi, ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh investor, seperti rekam jejak investor dan izin dari lembaga otoritas.

“Investasi reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang relatif aman bagi masyarakat, karena produk reksa dana wajib terdaftar dan diawasi langsung oleh regulator, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Freddy melalui siaran pers, Rabu (4/8/2021).

Dia mengatakan, perusahaan manajer investasi tidak bisa membawa lari uang investor, karena manajer investasi hanya bertindak sebagai pengelola dana investasi, sementara dana para investor disimpan dan diadministrasikan oleh bank kustodian.

Penting untuk diketahui investor, kekayaan (uang) di reksa dana secara hukum dipisahkan kepemilikannya, tidak bisa diakui sebagai kekayaan milik manajer investasi maupun bank kustodian.

“Jadi sebelum mulai berinvestasi di reksa dana, masyarakat investor harus memastikan terlebih dahulu apakah perusahaan manajer investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang akan dipilih telah mendapatkan izin dan terdaftar di OJK atau belum,” jelas dia.

Freddy menambahkan, setelah menentukan pilihan produk reksa tertentu sebagai sarana berinvestasi, calon investor harus melakukan transfer dana yang akan diinvestasikan ke rekening produk reksa dana yang dipilih.

“Pastikan nama akun rekening bank tujuan transfernya adalah nama reksa dana itu sendiri. Jangan melakukan transfer dana ke rekening atas nama perusahaan ataupun ke rekening atas nama individu,” tambah Freddy.

Di sisi lain, penting juga untuk menelusuri lebih lanjut melalui situs OJK, mengenai manager investasi yang terdaftar di OJK.

Saat ini ada 97 manajer investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Investor juga harus melihat rekam jejak dan pengalaman manajer investasi, seperti berapa lama pengalamannya di industri reksa dana.

Dalam hal ini termasuk melakukan pengecekan melalui situs perusahaan, nomor telpon kantor, hingga pengecekan perusahaan ke situs OJK.

Selain itu, siapa saja afiliasi yang tergabung di belakangnya/bersamanya, apakah tergabung dengan satu institusi keuangan tertentu atau perusahaan lainnya, tenaga profesional/SDM, hingga good corporate governance yang diterapkannya.

Lalu, apa yang harus dilakukan investor jika manajer investasi ataupun reksa dana bubar? Atau, bagaimana jika manajer investasi yang mengelolanya bubar atau reksa dananya dilikuidasi? Apakah uang investor akan kembali?

Terkait hal tersebut, Freddy mengungkapkan, jika manajer investasi dibubarkan, investor tidak perlu khawatir.

Sudah ada peraturan di mana OJK berwenang untuk menunjuk manajer investasi lain untuk mengelola dana investor dalam reksa dana tersebut.

“Jika sebuah produk reksa dana dilikuidasi, maka dana hasil likuidasi akan dikembalikan ke investor, dimana perhitungannya akan dilakukan secara proporsional. Ingat, dana investor tidak dipegang langsung oleh manajer investasi, melainkan ditempatkan di bank kustodian, sehingga investor tidak perlu resah dan takut apabila manajer investasi atau reksa dana harus dibubarkan,” jelas dia.

Freddy menambahkan, hal ini tak ubahnya jika bank kustodiannya yang mengalami masalah, maka OJK berwenang menunjuk bank kustodian lain untuk mengambil alih pengadiministrasian reksa dana tersebut.

Ia mengatakan, semua investasi tentunya memiliki risiko, demikian pula reksa dana. Meskipun begitu, masyarakat tidak perlu takut untuk berinvestasi, dengan tetap mengelola risikonya dengan benar.

“Apabila baru mulai berinvestasi, jangan langsung bertransaksi dalam jumlah besar, kita bisa mulai dengan mencicipi dulu kemudahan dan keamanan bertransaksi di reksa dana secara bertahap,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/08/04/124403026/investasi-reksa-dana-dianggap-relatif-aman-mengapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke