Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Batu Bara Adaro Turun 5 Persen pada Semester I-2021

Meski demikian, volume penjualan batu bara Adaro meningkat di kuartal II-2021 dibandingkan kuartal I-2021. Sepanjang April-Juni 2021 penjualan batubara mencapai 13,19 juta ton naik dari Januari-Maret yang sebesar 12,59 juta ton.

Berdasarkan laporan operasional kuartalan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8/2021), Adaro juga mencatatkan produksi batu bara mencapai 26,49 juta ton pada semester I-2021. Realisasi itu turun 3 persen dibandingkan semester I-2020 yang sebanyak 27,29 juta ton.

Sementara itu produksi batu bara Adaro di kuartal II-2021 tercatat naik menjadi 13,62 juta ton dibandingkan pada kuartal I-2021 yang sebanyak 12,87 juta ton.

Corporate Secretary & Investor Relations Division Head Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, harga batu bara Indonesia sempat memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah ketika harga rata-rata bulanan di Juni 2021 untuk batu bara 4.200 GAR hampir mencapai 60 dolla AS ton.

Sementara untuk batu bara 5.000 GAR tercatat hampir mencapai 85 dollar AS per ton. Kenaikan harga berlanjut pada Juli 2021, dengan harga batu bara Indonesia 4.200 GAR dan 5.000 GAR masing-masing mencapai rentang atas 60-an dollar AS per ton dan 90-an dollar AS per ton.

Tren kenaikan harga itu juga terlihat pada harga batu bara Australia 6.000 NAR yang melebihi 150 dollar AS per ton.


Mahardika bilang, kondisi industri yang lebih kondusif dengan harga batu bara yang mencatat rekor tertingginya dalam sepuluh tahun terakhir, semakin menunjang strategi perusahaan untuk menaikkan dan mencapai panduan nisbah kupas demi memungkinkan fleksibilitas operasional jangka panjang.

"Perusahaan juga akan melanjutkan upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sepanjang rantai pasokan batu bara yang terintegrasi secara vertikal," tulisnya dalam laporan tersebut.

Ia mengatakan, pasar batu bara termal seaborne pada kuartal II-2021 masih terdampak oleh keterbatasan suplai, karena negara-negara pemasok utama seperti Indonesia dan Australia masih kesulitan untuk meningkatkan produksi meskipun dengan harga lebih tinggi.

Cuaca buruk juga berkontribusi terhadap pengetatan suplai di Indonesia karena musim hujan yang berkepanjangan serta keterlambatan pasokan alat berat. Para penambang di Indonesia juga sulit mengatasi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di antara para pekerja garis depan.

Sementara pada pasar batu bara metalurgi di kuartal II-2021 mendapatkan dukungan kuat dari pasar China maupun di luar China (India, Jepang, Korea Selatan, dan Eropa). Hal ini didorong oleh stimulus pemerintah yang mencatat rekor tertinggi serta dibukanya kembali kegiatan ekonomi global, sehingga mendorong peningkatan produksi baja global dengan China.

Di sisi lain, kelangkaan batubara yang berasal dari Australia dan luar Australia (Mongolia dan Amerika Serikat) meningkat pada periode ini. Dengan kondisi suplai yang sulit memenuhi permintaan yang tinggi di pasar China maupun luar China, harga batubara metalurgi seaborne naik signifikan dibandingkan kuartal maupun tahun sebelumnya.

https://money.kompas.com/read/2021/08/06/193400126/penjualan-batu-bara-adaro-turun-5-persen-pada-semester-i-2021

Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke