Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga Minta Pemda Percepat Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menghadapi tantangan besar ke depan untuk dapat pulih dari dampak pandemi Covid-19 serta kembali ke jalur mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.

Karena itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap para pemerintah daerah dapat memaksimalkan potensi daerahnya melalui otonomi daerah.

“Pemerintah Daerah diharapkan dapat memaksimalkan potensi daerahnya melalui otonomi daerah, memanfaatkan instrumen regulasi yang telah ditetapkan, serta mampu menemukan strategi pendanaan yang tidak menitikberatkan pada APBN dan APBD saja," jelas Airlangga dalam keterangan resminya, Sabtu (7/8/2021).

"Salah satu bentuk skema penyediaan infrastruktur dan layanan publik yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah adalah melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU),” ujar dia lagi.

Pemda juga diharapkan mampu mengidentifikasi dan merencanakan wilayah-wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi, yang membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian dan terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Implementasi pengembangan wilayah ini harus mampu berinovasi dan menerapkan perkembangan teknologi dalam pengembangan wilayah kota/kabupaten (smart city) dengan tetap menjaga keberlangsungan lingkungan hidup (green infrastructure).

Selain itu, pemda diharapkan juga mampu melakukan mitigasi bencana untuk memiminalkan kerugian yang timbul akibat bencana.

Terkait penanganan pandemi Covid-19, pemerintah telah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sejumlah Rp 744,75 triliun pada tahun 2021 dan juga telah dialokasikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 780,48 triliun.

Namun dana TKDD tersebut baru dapat terealisasi sebesar Rp 373,86 triliun atau sebesar 47,9 persen dari total alokasi.

“Pemda diharapkan dapat mempercepat penyerapan anggaran, guna memanfaatkan APBD dalam membantu masyarakat, usaha kecil menengah dan penanganan Covid-19. Hal ini dapat diimplementasikan melalui PEN sesuai kewenangan Pemerintah Daerah,” ujar Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah daerah (Pemda) segera membelanjakan anggaran. Belanja daerah diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kuartal III. Adapun saat ini, daerah cenderung lambat membelanjakan anggarannya.

Bendahara Negara ini mengungkapkan, belanja daerah hingga bulan Juli 2021 masih terkontraksi, berbeda dengan kinerja belanja pemerintah pusat dan belanja kementerian/lembaga yang sudah tumbuh di semester I 2021.

"Untuk tambahan sebagai akselerasi pertumbuhan ekonomi, kita harapkan belanja di daerah bisa terakselerasi. Karena semester I ini belanja di daerah melalui TKDD dan APBD masih mengalami kontraksi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.

Tercatat, belanja daerah di semester I 2021 terkontraksi -6,8 persen. Sedangkan belanja pemerintah pusat tumbuh 19,1 persen dan belanja kementerian/lembaga tumbuh 28 persen.

"Kalau APBD dan TKDD bisa dikejar pada kuartal III dan kuartal IV atau pada semester II, maka kita bisa berharap ini mendukung pemulihan ekonomi terutama di daerah," tutur Sri Mulyani.

Lebih lanjut, dia menuturkan, pihaknya bakal mengandalkan kinerja beberapa sektor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal III.

Wanita yang akrab disapa Ani ini menyebut, pemerintah tetap optimis pada kinerja investasi dan produksi di kuartal III 2021.

Menurut dia, dua komponen itu lebih berdaya tahan karena berbagai indikator awal sudah menunjukkan pemulihan.

"Permintaan barang ekspor, serta impor barang modal, semuanya akan mendorong industri manufaktur. Jadi mungkin sektor produksi dari manufaktur cukup resilience (berdaya tahan)," ucap Sri Mulyani.

Sementara dari sisi program PEN, Sri Mulyani bakal menggenjot realisasi anggaran di klaster program prioritas yang bertujuan meningkatkan kinerja sektor pariwisata dan padat karya.

Pasalnya sampai saat ini, realisasi program prioritas baru mencapai 40 persen atau Rp 47,3 triliun dari pagu Rp 117,9 triliun.

"Kita harapkan bisa tereksekusi di kuartal III dan kuartal IV sehingga bisa menciptakan multiplier effect dan katalis pertumbuhan ekonomi. Strateginya adalah mengakselerasi semua resources atau sumber daya yang sudah dialokasikan dalam PC PEN," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/08/07/204754326/menko-airlangga-minta-pemda-percepat-penyerapan-anggaran-penanganan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke