Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Menabung?

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki tabungan uang dalam jumlah besar menjadi dambaan mayoritas orang. Namun, untuk memiliki tabungan banyak tidak bisa datang begitu saja.

Kita dituntut untuk rutin mengalokasikan uang khusus untuk ditabung.

Lalu sebenarnya, kapan waktu yang tepat untuk menabung?

Direktur AXA Financial Indonesia Cicilia Nina mengatakan, waktu yang tepat untuk menabung adalah ketika mendapatkan penghasilan.

Untuk milenial, misalnya, penghasilan bisa didapatkan dari uang jajan yang diberikan oleh orang tua. Di momen tersebutlah anak bisa diajarkan untuk menabung.

"Mereka kan belum ada sumber penghasilan selain dari uang jajan dari orang tua, itu yang bisa mereka gunakan untuk menabung," ujar Cicilia dalam media webinar AXA Financial yang disiarkan secara virtual, Selasa (10/8/2021).

Sementara untuk para pekerja, momen yang tepat untuk menabung adalah pada saat memiliki pendapatan seperti gajian.

Tak dipungkiri, kebanyakan para pekerja cukup sulit mengolah uangnya untuk menabung dikarenakan banyak faktor.

Salah satunya, memenuhi keinginannya daripada kebutuhannya.

"Mereka itu kebanyakan, boro-boro mau menabung, belum tanggal gajian saja sudah habis dananya karena banyak dihabiskan untuk hal-hal yang dirasa kurang penting," jelas Cicilia.

Senada, Chief of Proposition Direct Marketing & Partnership AXA Financial Indonesia Yudhistira Dharmawata mengatakan, sebaiknya menabung dilakukan sedini mungkin.

Sebab, menurut dia, semakin lama dimulainya untuk menabung, tingkat kebutuhan juga akan semakin banyak. Hal ini menyebabkan manfaat jangka panjang dari menabung tidak dirasakan maksimal.

"Misalnya kalau kita menabung dari kecil kan otomatis makin banyak uang yang disimpan. Jadi semakin cepat dia menabung uangnya semakin bagus," ujar Yudhistira.

https://money.kompas.com/read/2021/08/10/134618526/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-menabung

Terkini Lainnya

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

Whats New
Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Whats New
Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mengevaluasi Pajak Kripto | 5 Kesalahan Membeli Emas Batangan

[POPULER MONEY] Mengevaluasi Pajak Kripto | 5 Kesalahan Membeli Emas Batangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke