Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Pensiun Bukan Masalah, yang Penting Tetap Produktif

KOMPASIANA---Semua orang pasti ingin masa pensiun dijalani dengan bahagia dan sejatera. Namun nyatanya, kondisi justru berjalan sebaliknya.

Setiap orang yang berada di masa pensiun banyak mengalami perubahan dalam hidupnya. Mulai dari aktivitas hingga penghasilan.

Tak jarang, rasa sedih, kesepian, dan kekhawatiran pun kerap menghantui. Jika tak dikelola dengan baik akan memunculkan stres, tak bersemangat, dan putus asa. Lantas tubuh pun kian lemah dan mudah sakit.

Kalau sudah begini, apa yang harus diperbuat?

Berikut ini konten-konten menarik dan populer di Kompasiana agar masa pensiun tetap berjalan produktif:

1. Tiga Hal Utama yang Perlu Dilakukan agar Bahagia saat Pensiun

Kompasianer I Ketut Suweca berpendapat bahwa ada tiga hal utama yang perlu dilakukan agar bahagia saat pensiun.

Pertama adalah persiapan finansial. Menurutnya, faktor finansial menjadi aspek penting untuk dipersiapkan lantaran ketika seseorang yang memasuki masa pensiun berarti penghasilannya akan menurun, bahkan tidak ada lagi.

"Jika tidak pandai mengelola keuangan, bukan mustahil seseorang yang sudah pensiun masih berutang, di bank, misalnya. Karena masih berutang, maka gaji pensiun bulanannya pun masih tetap dipotong bank," tulisnya.

Selanjutnya adalah menjaga kesehatan. Kita tahu bahwa masa tua adalah masa ketika kondisi tubuh mulai menurun.

Karenanya, hal ini harus disadari sesegera mungkin. Sebab tak seorang pun akan bisa menghindari hal itu ketika memasuki masa tua.

"Namun semua itu bisa diminimalkan apabila kita merawat kesehatan dengan baik jauh sebelumnya," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Sudah Pensiun, Ini 5 Aktivitas Produktif yang Menarik

Kompasianer Faisol punya beberapa rekomendasi aktivitas agar para pensiunan tetap produktif di hari tuanya.

Pertama yang bisa dilakukan, menurutnya, adalah dengan berkebun.

Berkebun, dikatakannya, merupakan salah satu kegiatan produktif dan menarik.

Dengan berkebun baik menanam sayuran ataupun fokus pada bunga-bunga yang bisa memperindah halaman bisa menjadi kegiatan menarik untuk mengisi waktu luang di hari tua.

Dengan berkebun, para pensiunan tidak perlu bingung lagi mengisi aktivitas sehari-hari yang menarik dan menyenangkan

Selain berkebun, menjadi petani juga bisa menjadi pilihan.

"Menjadi seorang petani, tidak lantas harus bekerja sendiri, karena masih cukup banyak buruh tani yang bisa dipekerjakan, sehingga menjadi pensiunan yang sangat produktif dengan membuka lahan pekerjaan baru di bidang pertanian," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Ide Bisnis Menarik di Masa Pensiun

Selain aktivitas harian, salah satu cara seorang pensiunan agar tetepa produktif di masa pensiun adalah berbisnis.

Kompasianer Nia Nurkhanifah menilai ada beberapa bisnis yang sangat cocok dijalankan oleh para pensiunan.

Pertama bisnis kontrakan atau kos-kosan. Bisnis ini termasuk kedalam bisnis yang menjajikan, apalagi bagi para pensiunan.

Bisnis lainnya yang bisa dijalankan oleh pensiunan adalah laundry. Menurut dia, usaha jasa laundry kian digemari oleh masyarakat karena modalnya yang tidak terlalu besar dan minat laundry masyarakat yang kian tinggi.

"Fenomena saat ini, seseorang yang tinggal di perkotaan besar, mayoritas lebih memilih jasa laundry untuk mencuci pakaiannya daripada ia mencuci sendiri," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/08/10/170000926/-kurasi-kompasiana-pensiun-bukan-masalah-yang-penting-tetap-produktif

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke