Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I 2021, MNC Vision Kantongi Laba Bersih Rp 164,3 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 164,3 miliar pada semester I 2021, dibandingkan perolehan periode yang sama 2020 yang sebesar Rp 125,8 miliar.

Artinya, ada peningkatan 31 persen secara year on year (yoy).

Margin laba bersih juga mengalami peningkatan satu persen menjadi 8 persen, dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 7 persen.

Pada semester pertama tahun ini, MVN juga mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2.052 miliar dibandingkan Rp 1.734 miliar pada periode yang sama di tahun lalu, mewakili tingkat pertumbuhan sebesar 18 persen (yoy).

Sementara itu, pada kuartal II 2021, pendapatan perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp 1.050 miliar dari Rp 890,9 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya atau naik 11 persen.

"MVN terus menunjukkan kinerjanya yang luar biasa meskipun berada di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Perseroan akan senantiasa memperkuat penjualan TV satelit DTH, dengan didorong tingginya permintaan di kota-kota kecil yang tercermin dari pertumbuhan K-Vision," kata Presiden Direktur MVN Ade Tjendra melalui keterangan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Pada semester I 2021, beban langsung IPTV mengalami peningkatan sebesar 13 persen menjadi Rp 1.569 miliar dari Rp 1.393 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.

Sementara pada kuartal II 2021, kenaikan atas beban langsung adalah sebesar 11 persen menjadi Rp 797,4 miliar dari Rp 716,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Laba kotor peusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini mengalami peningkatan pada semester I 202, sebesar 24 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 20 persen.

Selanjutnya, laba kotor mengalami peningkatan menjadi Rp 252,3 miliar pada kuartal II 2021, dari sebelumnya memperoleh Rp 174,3 miliar.

Di samping itu, Ebitda Perseroan pada semester pertama tahun ini, mengalami pertumbuhan sebesar 12 persen (yoy). Dengan kata lain, IPTV memperoleh Ebitda sebesar Rp 809,1 miliar dari capaian tahun sebelumnya Rp 720,2 miliar.

Sementara itu margin Ebitda mengalami sedikit penurunan dari 42 persen menjadi 39 persen. Sedangkan Ebitda untuk kuartal II 2021, turut meningkat 12 persen menjadi Rp 404,5 miliar dari Rp 362,7 miliar pada kuartal tahun 2020.

"Perseroan menyakini bahwa pertumbuhan Vision plus akan terus menguat seiring dengan dukungan Perseroan dalam produksi original konten Vision plus yang berkerlanjutan. Saya optimis bahwa MVN saat ini telah berada di posisi yang sempurna untuk mendominasi pasar didukung dengan performa kinerja terbaiknya," kata Ade.

https://money.kompas.com/read/2021/08/12/160507726/semester-i-2021-mnc-vision-kantongi-laba-bersih-rp-1643-miliar

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke