Hal ini dilakukan untuk mempercepat transformasi UMKM ke digital dan menajamkan resilience di masa pandemi Covid-19 ini.
“Kami berkomitmen untuk melatih dua juta UMKM di Indonesia hingga akhir 2021. Pada Hari UMKM Nasional ini, kami mengumumkan sasaran tersebut telah tercapai, beberapa bulan lebih awal dari rencana,” ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, secara virtual, Kamis (12/8/2021).
Randy mengatakan, dari jumlah tersebut, lebih dari seperempatnya adalah perempuan atau tepatnya, 614.000 peserta. Peserta perempuan tersebut mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital, cara bersiap untuk memasuki e-commerce, cara menjaga keamanan online, dan modul pelatihan lainnya.
“Kami pun sangat bangga dengan fakta lebih dari 25 persen peserta pelatihan adalah perempuan,” kata dia.
Randy juga mengatakan, lembaga survei Kantar Worldpanel melakukan survei terhadap 1.571 pemilik bisnis di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia timur yang telah mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will yang dilakukan sejak April hingga Juni 2021.
Adapun tujuan riset ini yaitu untuk memahami bagaimana keterampilan digital dapat membantu pelaku usaha dalam beradaptasi, mengubah strategi, hingga mendapatkan lebih banyak pelanggan. Survei juga bertujuan untuk memahami cara yang bisa dilakukan untuk membantu pemilik bisnis dari berbagai skala.
Randy mengatakan, berdasarkan hasil survei tersebut tercatat 26 persen responden mengaku bisnis mereka bertahan selama pandemi, 80 persen mendapatkan lebih banyak pelanggan, dan 13 persen mencatatkan kenaikan penghasilan.
Sementara di kalangan perempuan angkanya lebih baik, di mana 30 persen mampu bertahan setelah mengalihkan bisnis mereka menjadi online, 23 persen mengalami dampak keuangan yang positif, dan 6 persen mampu mengembangkan bisnis.
Setelah mengambil kursus keterampilan digital, 82 responden mengaku telah memperbarui kehadiran online mereka, sedangkan 50 persen mulai menggunakan Google Bisnisku, yang sekarang telah berubah nama menjadi Profil Bisnis.
Sementara itu, mereka yang membuat akun Profil Bisnis mengaku 99 persen mencatatkan peningkatan interaksi dengan pelanggan, dan 32 persen mengalami dampak keuangan yang positif.
Adapun tiga jenis bisnis yang disurvei seperti bisnis sangat kecil, mikro, dan kecil, di mana 89 persen responden berpendapatan kurang dari Rp 50 juta per tahun, dan 88 persen baru beroperasi kurang dari tiga tahun.
Sebagian besar dari mereka atau 29 persen responden bergerak di bidang pembuatan atau penjualan makanan, 19 persen di sektor retail atau perdagangan grosir, dan 17 persen merupakan pelaku usaha pembuatan atau penjualan barang kerajinan.
“Program Grow with Google di Indonesia membantu jutaan pemilik bisnis sejak kami meluncurkan modul pelatihan pada tahun 2015 dan telah memberikan harapan bagi banyak orang selama pandemi. Kami sangat kagum bagaimana bisnis berskala paling kecil pun dapat memanfaatkan keterampilan baru mereka untuk bertahan dan berkembang di masa sulit ini,” ucap Randy.
https://money.kompas.com/read/2021/08/12/183100226/google-mengaku-telah-melakukan-pelatihan-digital-untuk-2-juta-umkm