Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Jokowi Harapkan UMKM Indonesia Jadi Bagian Rantai Pasok Global

 

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR), Senin (16/8/2021).

Pada kesempatan tersebut ia berharap pelaku UMKM Tanah Air dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Namun, menurutnya, hal tersebut hanya dapat tercapai apabila ada kolaborasi dari berbagai pihak.

“Peningkatan kelas pengusaga UMKM menjadi agenda utama. (Saat ini) berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar. Tujuannya, agar (UMKM) cepat masuk masuk rantai pasok global,” ujar Presiden Jokowi menurut rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Selain itu, Presiden Jokowi pun menegaskan pentingnya peningkatan daya saing produk lokal untuk dapat memenangkan kompetisi di pasar global. Pemerintah, lanjut Presiden Jokowi, tengah mendorong UMKM untuk masuk dalam ekosistem ekonomi digital demi meningkatkan produktivitas.

Partisipasi UMKM dalam ekonomi digital, menurut Jokowi, penting untuk meningkatkan potensi masuk ke rantai pasok global.

“Tahun 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp 253 triliun. Nilai ini akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun pada 2021,” kata Jokowi.

Ia pun menyampaikan, digitalisasi UMKM saat ini berjalan cukup baik. Buktinya, UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) dan lokapasar (marketplace) jumlahnya terus bertambah.

Sebagai informasi, pada Agustus 2021, sudah ada 14 juta pelaku UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi e-commerce.

Jumlah tersebut tak lepas dari dorongan untuk beradaptasi di tengah situasi pandemi Covid-19. Saat transaksi jual beli secara tatap muka tidak dapat dilakukan, aplikasi e-commerce menjadi solusi bagi UMKM.

Tak hanya itu, sejalan dengan target pemerintah untuk membuat UMKM go digital dan go global, perusahaan e-commerce pun memberikan dukungan dan program bagi mereka untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Go global berkat e-commerce

Salah satu pelaku UMKM yang sudah menjangkau ranah global setelah bergabung dengan e-commerce adalah M Adzwin Perwira, pengrajin produk kulit dengan merek Wallts.

Ia mengaku keuntungan dari usahanya saat ini sudah meningkat 40 kali lipat setelah bergabung dengan marketplace Shopee. Melalui program Shopee Ekspor yang membuka pintu untuk menjangkau konsumen mancanegara, produk dompet kulit Wallts bisa dijual hingga ke luar negeri.

Sebagai informasi, dalam program Shopee Ekspor, UMKM dari Indonesia dapat membuka official store di situs web Shopee yang beroperasi di mancanegara, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk edukasi, Shopee membuka fasilitas Kampus UMKM Shopee untuk membuat UMKM naik kelas dan siap bersaing di pasar global. Fasilitas tersebut tersedia di tiga kota besar, yaitu Bandung, Solo, dan Semarang.

“Awalnya saya membayangkan ekspor itu susah, mesti menyiapkan cukai dan lainnya. Namun, dengan edukasi dari Shopee saya bisa menjalaninya,” ujar Adzwindalam sebuah webinar yang diadakan oleh perusahaan e-commerce Shopee, Senin (16/8/2021).

Menurut data Shopee Indonesia, per Senin, sudah ada lebih dari 180.000 UMKM Indonesia yang telah merambah ke pasar ekspor global.

Dengan jaringan perdagangan lintas batas yang dimiliki perusahaan teknologi seperti Shopee, UMKM Indonesia memiliki akses pasar lebih luas. Pelaku UMKM pun tidak hanya menjangkau konsumen di negara-negara tetangga di Asia Tenggara, tetapi juga di Brasil.

Data Shopee Indonesia juga mencatat ada 50.000 lebih produk UMKM Indonesia terjual setiap harinya di luar negeri. Adapun 6 negara asal pesanan tersebut adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand dan Brasil.

Berbagai produk lokal karya UMKM Indonesia termasuk produk fesyen dan busana Muslim juga digemari masyarakat dunia.

https://money.kompas.com/read/2021/08/17/180400126/presiden-jokowi-harapkan-umkm-indonesia-jadi-bagian-rantai-pasok-global

Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke