Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Dengan semakin mudahnya proses unggah lamaran kerja ke sebuah perusahaan, perekrut atau HRD kerap kali kebanjiran CV dari pelamar pekerjaan. Oleh karenanya, terdapat sejumlah trik bagi calon pekerja agar dapat lolos proses screening CV.

Profesional Human Resources Samuel Ray mengatakan, dengan semakin banyaknya lamaran kerja yang diterima, maka waktu yang dimilki oleh perusahaan untuk melihat CV masing-masing kandidat semakin minim.

Oleh karenanya, cara pertama yang perlu diperhatikan calon pelamar ialah pastikan CV dibuat secara singkat, padat, dan tidak bertele-tele.

“Karena waktu yang dimiliki recruiter tidak banyak, bisa-bisa kurang dari 10 detik,” kata Samuel dalam gelaran Kompasfest, Sabtu (21/8/2021).

Dengan penulisan CV yang tidak panjang, Samuel menyarankan pelamar untuk langsung menekankan pencapaian dan keahlian yang dimiliki dalam dokumen tersebut.

Menurutnya, dalam penulisan CV baiknya dihindari sejumlah poin-poin tidak penting, seperti pendidikan yang tidak relevan, misal TK atau SD calon pelamar, dan juga hobi pelamar.

“Kecuali hobi relevan dengan posisi yang dilamar,” katanya.

Selain itu, calon pelamar juga diminta untuk menghindari penulisan yang bersifat opini, dan lebih mengutamakan poin-poin yang sifatnya fakta.

“Kalau tidak ada pengukurannya, tidak usah dituliskan. Apa yang menjadi opini tidak perlu dituliskan,” ujar Samuel.

Dengan waktu HRD yang sedikit, Samuel mengibaratkan penulisan CV seperti sebuah brosur, di mana pelamar perlu menuliskan poin-poin penting yang dapat menarik minat perekrut.

“Terakhir, pastikan CV mudah dibaca, tidak banyak warna, karena akan mempersulit proses scanning,” ucap Samuel.

https://money.kompas.com/read/2021/08/21/130000626/cara-membuat-cv-agar-dilirik-hrd

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke