Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Langsung Melaju

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.047,04 atau naik 16,27 poin (0,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.030,77.

Sebanyak 286 saham melaju di zona hijau dan 120 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 995,5 miliar dengan volume 2,21 miliar saham.

Pagi ini bursa saham Asia positif dengan kenaikan indeks Nikkei 1,76 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 2,26 persen, Shanghai Komposit 0,95 persen, dan indeks Strait Times 0,29 persen.

Roger MM, Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan, secara teknikal hari ini indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator W%R optimized yang memungkinkan IHSG menguat hari ini.

"IHSG masih cenderung naik pada pergerakan daily, sementara pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun namun sementara akan tertahan," kata Roger dalam rekomendasinya.

Hal senada juga dikatakan Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Dia bilang hari secara teknikal IHSG membentuk pola hammer dengan indikasi adanya penguatan lanjutan.

“Setelah selesai sentuh support dan membentuk pola hammer, IHSG berpotensi melanjutkan rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 5.944 hingga 6.114,” kata William dalam rekomendasinya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah berada pada level Rp 14.419 per dollar AS, atau menguat 34 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.453 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah pembukaan pasar di awal pekan menunjukkan sentimen pasar yang lebih positif.

"Pasar kembali masuk ke aset berisiko memanfaatkan peluang buy on dip. Sentimen ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dollar AS," jelas Ariston kepada Kompas.com.

Ariston bilang, nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS, meskipun kondisi ekonomi dibayangi Covid-19. Menurutnya, pasar terlihat masih optimis terhadap peluang pemulihan ekonomi ke depan.

Di sisi lain, kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 dan isu tapering yang masih berlanjut. Hal ini berpeluang mendorong aset berisiko tertekan karena penguatan dollar AS.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah dapat bergerak di level Rp 14.380 per dollar AS hingga Rp 14.460.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/08/23/093119626/awali-pekan-ihsg-dan-rupiah-langsung-melaju

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke