Sandiaga mengungkapkan, selama tim Kemenparekraf berada di Garut dan juga di Bandung dalam beberapa hari terakhir ini melihat ada geliat tingkat keterhunian hotel. Sandiaga mengungkapkan, sebelumnya, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan, di Bandung saat ini sudah tidak ada zona merah lagi.
“Tentang pelonggaran PPKM, kami selama berada di lokasi tersebut, melihat mulai ada geliat di sektor perhotelan tempat saya menginap. Sudah merangkat di atas 50 persen, dan demikian juga di tempat pak Fajar Utomo (Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf) menginap, yang mengungkapkan sudah ada peningkatan keterisiannya,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (23/8/2021).
Sandiaga mengungkapkan, dengan pelonggaran PPKM Level 4 ini maka akan mendorong geliat ekonomi di berbagai sektor. Seperti sektor bisnis restoran yang akan meningkat 30-40 persen, seperti yang sempat di sampaikan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran, Emil Arifin.
“Sesuai kata Waketum PHRI Emil Arifin, pelonggaran dapat membantu pertumbuahan pendapatan bisnsi restoran 30 sampai 40 persen. Ini diperkuat oleh peryataan pernyataan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja yang mengatakan tingkat kunjungan ke mall sudah bergerak naik bertahap walaupun terkesan lambat tapi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah meningkat 15-20 persen,” ujar Sandiaga.
Maka dari itu, Sandiaga berkomitmen untuk terus mendorong sentra vaksinasi melalui Langkah kolaborasi.
Pihaknya berkomitmen menggunakan 6 pergguruan tinggi Pariwisata di lingkup Kemenparekraf yang berada di, Palembang, Medang, Bandung, Bali, Lombok dan Makasar untuk menjadi sentra vaksinasi.
“Kita mendorong mendorong dan mengkonversikan sebagian dari fasilitasnya untuk menjadi sentra vaksinasi, dan target kita sampai September 2021 mencapai 450.000 vaksinasi di lingkup Kemenparekraf yang bekerja sama dengan Kemenkes, TNI, Polri, Pemda, dan pihak lain termasuk dunia usaha,”jelas dia.
Sentra vaksinasi ini akan terus berlangsung hingga herd immunity tercapai. Pemerintah menargetkan vaksinasi ideal antara 1,5 -2 juta per hari. Untuk Jawa Barat sendiri 200.000-400.000 vaksin per hari dengan ketesediaan 15 juta vaksin per bulan.
Sandiaga juga mengungkapkan untuk mobilitas di Jawa Barat saat ini terlihat memang sudah meningkat, meskipun angka vaksinasinya masih rendah. Dia menekankan pentingnya protokol kesehatan yang disiplin dan percepatan vaksinasi.
Di Jakarta sendiri, meskipun dinilai sudah mencapai herd immunity, namun protokol kesehatan adalah kunci penurunan kasus Covid-19. Dia mencontohkan, Amerika Serikat yang sudah mencapai herd immunity, namun kasus kembali melonjak yang dikarenakan kurangya disiplin protokol kesehatan.
“Di DKI, walalupun sudah melandai dan vaksinasi sudah mencapai herd immunity, kita harus hati-hati, jangan sampai terjadi seperti yang terjadi di AS. Ini harus kita lawan, karena kita enggak tau berapa lama harus berjuang melawan Covid-19,” ujar dia.
Di sisi lain, Sandiaga juga berupaya mengintegrasikan program standar CHSE dengan vaksinasi melalui aplikasi Lindungi Peduli. Hal ini ditujukan agar setiap destinasi yang dibuka dengan standar CHSE, dapat memastikan pengunjungnya telah divaksinasi.
“Kita akan lakukan ini sebagai pilot project dan terus melakukan evaluasi afar berdampak positif bagi kesehatan dan ekonomi dari daerah tertntu dan menyelamatkan lapangan kerja,” jelas dia.
https://money.kompas.com/read/2021/08/24/081629326/sebut-keterhunian-hotel-meningkat-sandiaga-uno-ingatkan-disiplin-prokes