Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, sebagai salah satu bentuk pelaksanaan QR lintas negara, BRI sudah siap menerima pembayaran dari penyedia jasa keuangan asal China, AliPay.
"Kita menunggu kapan wisatawan dari luar untuk bisa datang ke Indonesia. Kita sudah apakseptasi untuk AliPay. Jadi kalau ada wisatawan dari China, atau darimana yang menggunakan AliPay maka itu sudah bisa," tutur Handayani, dalam peluncuran QR Pedagang, Selasa (24/8/2021).
Dengan adanya perluasan tersebut, BRI menargetkan adanya pertumbuhan transaksi melalui QR code di merchant-merchant perseroan. Pasalnya, transaksi tidak lagi terbatas dari penyedia jasa keuangan dalam negeri saja.
Handayani mengatakan, sampai dengan Juni 2021, perseroan telah memiliki 500.000 merchant yang mengadopsi QRIS. Targetnya, sampai dengan akhir tahun 2021 akan ada 1 juta merchant yang menggunakan fitur pembayaran tersebut.
Sementara itu, jika dilihat berdasarkan jumlahnya, transaksi keuangan BRI yang menggunakan BRI mengalami pertumbuhan sebesar 411 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I-2021.
"Ke depannya, kalau sudah 1 juta merchant, (jumlah transaksi) bukan hanya tumbuh 4 kali lipat, tapi bisa 10 kali lipat," ucap Handayani.
Sebagai informasi, pada akhir 2020, BRI telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI untuk dapat menerima dan memproses transaksi AliPay wallet di Indonesia sebagai acquirer.
https://money.kompas.com/read/2021/08/24/143326226/merchant-bri-siap-terima-pembayaran-lewat-alipay