Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Bakal Disalip Filipina dan Vietnam Jika Ekonomi Tumbuh Biasa-biasa Saja...

Dia menuturkan, Filipina bisa terlepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) menjadi negara berpenghasilan tinggi (higher income) pada tahun 2037, sementara Vietnam pada tahun 2045.

"Kita lihat tanpa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia akan disalip Filipina tahun 2037 dan Vietnam 2045," kata Suharso dalam Rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Suharso menuturkan, Indonesia bahkan bisa gagal menjadi negara berpenghasilan tinggi ketika 100 tahun merdeka atau tahun 2045 mendatang bila ekonomi tumbuh di rentang 5 persen.

Pandemi kata Suharso, turut menahan langkah RI menuju negara maju. Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia anjlok -2,07 persen.

"Tanpa pertumbuhan ekonomi tinggi, kita tidak akan mencapai higher income yang kita inginkan, bisa sampai tahun 2036 (kita terjebak dalam middle income trap) kalau pertumbuhan biasa saja. Bahkan 2045 pun belum lepas kalau ekonominya begini terus," sebut Suharso.

Lebih lanjut Suharso menuturkan, Indonesia setidaknya harus tumbuh rata-rata 6 persen agar mampu terlepas dari jeratan pendapatan kelas menengah sebelum tahun 2045.

Padahal sebelum ada pandemi, pemerintah sudah memperhitungkan Indonesia perlu tumbuh rata-rata 5,7 persen per tahun dan PDB per kapita 5 persen agar keluar dari middle income country tahun 2036 dan negara maju sebelum tahun 2045.

Sebelumnya dia juga menyebut, pandemi membuat Indonesia terancam turun lagi menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah. Sebelumnya, Indonesia sudah mampu menyabet kategori negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) pada tahun 2019.

"Kontraksi ekonomi yang dialami pada tahun 2020 memberi risiko bagi indonesia untuk masuk ke dalam kategori lower middle income," ungkap dia.

Dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi. Suharso mengungkap, transformasi itu harus dilakukan dalam jangka menengah dan panjang.

Transformasi memerlukan penyesuaian dalam rencana pembangunan negara, termasuk melakukan desain ulang terhadap strategi transformasi ekonomi Indonesia.

Sebab tanpa adanya redesain dan jika pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya 5 persen, maka pada tahun 2045 pun Indonesia belum graduasi dari middle income trap.

"Transformasi ekonomi dilakukan oleh dua strategi utama, yaitu mengubah struktur perekonomian dari lower productivity to higher productivity sectors dan meningkatkan prioritas masing-masing sektor," pungkas Suharso.

https://money.kompas.com/read/2021/08/25/121351926/indonesia-bakal-disalip-filipina-dan-vietnam-jika-ekonomi-tumbuh-biasa-biasa

Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke