Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga Juli 2021, Defisit APBN Tembus Rp 336, 9 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, defisit APBN mencapai Rp 336,9 triliun hingga akhir Juli tahun 2021.

Defisit tersebut setara dengan 2,04 persen dari PDB.

"Dengan penerimaan yang mulai membaik dan belanja negara kita tetap coba jaga, defisit untuk tahun 2021 akhir Juli ini Rp 336,9 triliun atau 2,04 persen dari PDB, primary balance mengalami defisit Rp 143,6 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi APBN Kita, Rabu (25/8/2021).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, defisit anggaran terjadi lantaran belanja negara lebih besar dibanding pendapatan negara. Meski, seluruh komponen pendapatan negara sudah berada pada zona hijau dan membaik sejak semester 2021.

Pendapatan Negara

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) ini menjelaskan, pendapatan negara sampai semester I 2021 mencapai Rp 1.031 triliun dari target APBN Rp 1.743,6 triliun.

"Ini rebound pembalikan yang kuat. Ini tercermin di semua (sektor) pendapatan," beber Sri Mulyani.

Penerimaan negara dari sisi pajak sudah mencapai Rp 647,7 triliun atau 52,7 persen dari target UU APBN 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun.

Pajak tersebut meningkat 7,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penerimaan bea dan cukai juga meningkat 29,5 persen mencapai Rp 141,2 triliun. Capaian ini sudah 65,7 persen dari pagu anggaran Rp 215 triliun.

Sementara PNBP meningkat 15,8 persen mencapai Rp 242,1 triliun. Angka ini sudah 81,2 persen dari pagu Rp 298,2 triliun.

"Di mana dominasi dari sumber daya alam terlihat di sini, migas tumbuh 8,1 persen dan SDA non migas terutama batubara, emas, perak, timah, nikel kita lihat kenaikannya cukup signifikan 62,9 persen. Kemudian non tambang juga menunjukkan suatu kenaikan," ucap Sri Mulyani.

Belanja Negara

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengungkap, belanja negara hingga semester I 2021 dipakai untuk mendongkrak ekonomi.

Tercatat belanja tumbuh 9,3 persen mencapai Rp 1.368,4 triliun. Angkanya setara dengan 49,8 persen dari target Rp 2.750 triliun.

Jika dirinci, belanja pemerintah pusat meningkat 20,1 persen atau Rp 952,8 triliun. Sementara itu, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mencapai Rp 415,5 triliun atau turun 9,4 persen.

"Dari sisi investasi terjadi kenaikan dari pagu Rp 184,5 triliun direalisasi Rp 48,6 triliun atau 26,3 persen. Ini naik 194 persen dibanding tahun lalu posisi Juli," pungkas Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2021/08/25/184538726/hingga-juli-2021-defisit-apbn-tembus-rp-336-9-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke