Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tumbuh 7,6 Persen, Penerimaan Pajak Sudah Rp 647,7 Triliun di Bulan Juli

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penerimaan pajak hingga akhir Juli 2021 sudah mencapai Rp 647,7 triliun.

Nominal tersebut setara dengan 52,7 persen dari target UU APBN 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun. Pajak tersebut meningkat 7,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Penerimaan netto mayoritas jenis pajak semua membaik," kata Sri Mulyani dalam konferensi APBN Kita di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Wanita yang akrab disapa Ani ini mengungkap, penerimaan pajak khususnya PPh 21 dan PPN dalam negeri yang meningkat mencerminkan aktivitas ekonomi yang mengalami perbaikan.

PPh 21 tercatat memberikan kontribusi 13,5 persen dan PPN DN sebesar 23,1 persen. Sepanjang tahun 2021 PPh 21 sudah tumbuh 0,7 persen, khusus bulan Juli 2021 PPh 21 tumbuh 5,9 persen.

Sementara itu, PPN dalam negeri menunjukkan kinerja positif sebesar 12,5 persen sepanjang 2021 dengan pertumbuhan mencapai 20,4 persen pada bulan Juli 2021 ini.

Pada kuartal II 2021 pun, PPN DN meningkat mencapai 17 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 4,1 persen.

"PPh 21 dan PPN dalam negeri itu menunjukkan adanya pertumbuhan positif untuk Januari-Juli 2021 dibanding tahun lalu. PPN dalam negeri terjadi turn around tahun lalu -7,5 persen, sekarang 12,5 persen. PPh 21 tahun lalu -5 persen, tahun ini tumbuh 0,7 persen," tutur Sri Mulyani.

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) ini menjelaskan penerimaan PPN impor dan PPh 26 pada bulan Juli masih meningkat.

Tercatat, PPh 26 tumbuh 18,8 persen ytd) sepanjang tahun 2021 setelah -6,5 persen di periode yang sama tahun lalu. Pada bulan Juli 2021, PPh 26 tumbuh 24,6 persen dan memberi kontribusi sebesar 5,8 persen.

Adapun PPN impor tumbuh 24,7 persen dari Januari-Juli 2021, setelah sempat terkontraksi -16,7 persen di periode yang sama.

Pada Juli, PPN impor tumbuh 51,3 persen dengan kontribusi mencapai 15,6 persen.

"PPN Impor dan PPh 26 Juli masih meningkat. Ini berarti ada harapan momentum akan bisa terbawa, meski kita lihat (bisa) ada koreksi dengan PPKM," ujar Sri Mulyani.

Kemudian, beberapa jenis pajak lainnya seperti PPh badan dan PPh 22 impor menunjukkan, sejalan dengan berakhirnya waktu pemberian fasilitas pada sebagian besar sektor.

PPh badan sepanjang Januari–Juli 2021 ini masih terkontraksi -4,4 persen, namun lebih baik ketimbang -24,9 persen dibanding periode yang sama.

Sepanjang Juli ini, PPh badan sudah tumbuh positif 30,3 persen sehingga berkontribusi sebesar 15,4 persen.

"PPh badan ini menarik. Kuartal I -40,5 persen, namun untuk kuartal II membaik di 11,2 persen bahkan di Juli PPh badan sudah tumbuh 30,3 persen. Ini menunjukkan bahwa pemberian fasilitas dari sektor ada yang sudah di face out, namun menggambarkan perbaikan ekonomi mulai tumbuh," pungkas Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2021/08/25/194808426/tumbuh-76-persen-penerimaan-pajak-sudah-rp-6477-triliun-di-bulan-juli

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke