Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terdampak Covid-19, Emiten Pemrosesan Film Revisi Target Pendapatan

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten pemrosesan film dan peralatan fotografi PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) merevisi target pendapatananya di tahun 2021. Hal ini disampaikan dalam pemaparan publik secara virtual, Rabu (25/8/2021).

Direktur KONI Rudy Lauw mengungkapkan, perseroan akan mengalami pengurangan lebih rendah sekitar 10 persen dari target sebelumnya yang ingin dicapai perusahaan yakni Rp 105 miliar sampai dengan Rp 115 miliar sampai dengan akhir tahun 2021.

"Omzet KONI dari penjualan produk sepanjang Juli hingga Agustus 2021 bisa merosot 20 persen," kata Rudy.

Adapun kendala yang dihadapi oleh KONI dalam menunbuhkan penjualan produk antara lain, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3-4.

Menurut Rudy, perseroan juga mengalami kendala terkait dengan perubahan kurs dollar AS terhadap rupiah. Hal ini dinilai memberi dampak pada beban pokok penjualan produk.

Di sisi lain, perseroan juga terkendala oleh ongkos kirim menggunakan kontainer di luar negeri yang mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2020. Kenaikan ongkos pengiriman ini berlaku untuk ukuran 20 feet dan juga ukuran 40 feet.

“Hingga saat ini, kenaikannya (ongkos pengiriman) sudah melebihi 300 samoai 400 persen. Kami merasa kesulitan mendapat kontainer, sehingga jadwal keberangkatan kapal sering mengalami penundaan,” ujar Rudy.

Rudy menyebut perseroan mengalami persaingan dalam harga jual produk yang semakin kompetitif saat ini.

Di samping itu, sedikitnya toko yang membuka kiosnya di masa PPKM Darurat membuat usaha bisnis foto mengalami penurunan pendapatan.

Untuk mendorong pendapatan usaha, perseroan tahun ini akan fokus pada produk-produk terkait digital printing, seperti misalnya bahan vinyl stiker yang bisa digunakan untuk kebutuhan printer indoor.

KONI juga menggenjot pemasaran jenis paper sticker Chromo dengan ukutan A3+ untuk kebutuhan toner printer.

Rudy menjelaskan, perseroan untuk sementara waktu akan menunda peluncuran produk-produk baru lainnya. Langkah strategis lainnya adalah dengan melakukan efisiensi dengan melakukan impor barang, seperti yang dilakukan pada tengah tahun 2020 lalu, dari pelabuhan di China ke pelabuhan Belawan-Medan dan juga ke pelabuhan Tanjung Emas-Semarang.

https://money.kompas.com/read/2021/08/26/095800926/terdampak-covid-19-emiten-pemrosesan-film-revisi-target-pendapatan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke