Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Minta BUMN Bantu Makmurkan Petani

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, peran pemerintah dan perusahaan pelat merah yang bergerak di industri pangan dibutuhkan untuk membesarkan perekonomian para petani.

Salah satu caranya, yakni petani perlu pendampingan intensif dan solusi budi daya pertanian berkelanjutan, terutama yang terkait nutrisi tanaman, rantai pasok, dan dukungan teknologi sehingga bisa mendongkrak perekonomian mereka.

Hal tersebut dikatakan Erick Thohir saat meluncurkan Program Makmur saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021).

"Ada pengakuan dari para petani dan pemilik lahan, bahwa perusahaan BUMN mampu membuat petani di desa ini naik kelas. Saya hargai hal itu. Mereka mendapat bimbingan, mulai dari pupuk dan pengolahan sawah sehingga mampu menaikkan produktivitas dan keuntungan petani. Saya optimistis, jika para petani kita terus didampingi, difasilitasi, dan didukung ilmu pengetahuan serta teknologi nutrisi pertanian modern, maka petani kita makin makmur," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya.

Mantan bos Inter Milan itu menambahkan, diperlukan pendekatan holistik untuk mencari solusi pertanian demi meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani Indonesia.

Hal itu dikarenakan jumlah area persawahan di Indonesia meningkat dalan satu tahun terakhir, akan tetapi hasil panennya mengalami penurunan.

Menurut BPS, di tahun 2021 total luas lahan pertanian mencapai 25,1 juta hektare, naik dari tahun sebelumnya 24,1 juta hektare.

Namun, jumlah lahan panen menurun dari 10,68 juta hektare di tahun 2020, menjadi 10,66 juta hektare pada tahun 2021.

"Program Makmur ini harus memberikan banyak manfaat seperti kenaikan produktivitas pertanian sehingga petani lebih untung, praktek pertanian unggul, dan penggunaan pupuk non subsidi untuk membantu kebutuhan mereka.Kita tidak bisa melepas mereka jalan sendiri, sementara kita mengharapkan hasil panen tinggi. Mereka harus ditemani dan dikawal dengan teknologi, sehingga hasil panennya lebih baik dan pendapatannya bisa meningkat," kata dia.

Sebagai informasi, program Makmur ini terdiri dari berbagai aspek. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman berkelanjutan, informasi dan pendampingan budidaya pertanian, digital farming dan mekanisme pertanian.

Selanjutnya ada juga akses permodalan dan perlindungan risiko pertanian serta adanya offtaker atau jaminan pasar bagi petani.

Program ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pada komoditas jagung dan padi yang masing-masing sebesar hingga 42 persen dan 34 persen.

Begitu juga dari sisi keuntungan petani terjadi adanya kenaikan, yaitu untuk petani jagung sebesar hingga 52 persen dan petani padi sebesar hingga 41 persen.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, dengan meningkatnya keuntungan, daya beli juga meningkat, sehingga petani memiliki kemampuan membeli pupuk non subsidi.

Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan program ini, yaitu bagaimana pemanfaatan pupuk non subsidi untuk produktivitas pertanian.

Hingga Juli 2021, tercatat luas tanam program Makmur sudah mencapai 29.619 hektare dengan akuisisi petani tercatat 25.775 orang. PT Pupuk Indonesia menargetkan pada tahun 2022 , total luasan tanam program Makmur seluas 250,000 hektare dengan penjualan pupuk non subsidi mencapai 125,000 ton.

Kenaikan bertahap ini diharapkan terus berjalan sehingga di tahun 2024 bisa dicapai 4 juta hektar dengan target jumlah petani yang terlibat juga mencapai 4 juta orang.

https://money.kompas.com/read/2021/08/28/210000926/erick-thohir-minta-bumn-bantu-makmurkan-petani

Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke