Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Investasi Emas Digital

Selain saham dan reksadana, revolusi digital memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses berbagai instrumen investasi dengan modal yang cenderung sedikit, termasuk emas.

Co-Founder dan CMO IndoGold Indra Sjuriah mengatakan, melakukan investasi emas secara online dapat menjadi pilihan untuk masyarakat yang ingin berinvestasi kecil-kecilan.

"Mengapa demikian? Yah karena investor dapat berinvestasi secara rutin dengan jumlah terkecil sesuai kemampuan finansial dan tujuan investasi. Selain itu, investasi emas secara online, mudah diakses dan dipantau kapan saja dengan harga emas yang diperbarui setiap harinya," ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).

Indra pun membeberkan setidaknya ada 5 kesalahan utama dalam berinvestasi emas secara online yang harus dihindari oleh para investor untuk memperoleh keuntungan yang maksimal sehingga dapat mencapai tujuan keuangan.

Berikut 5 kesalahan saat berinvestasi emas digital menurut Indra:

1. Cash flow yang masih berantakan

Menurut dia, kesalahan ini merupakan kesalahan yang paling umum yang dilakukan oleh investor pemula.

Indra menjelaskan, sebelum memulai investasi, sebaiknya para investor melakukan pengelolaan keuangan pribadi secara efektif dan efisien, sehingga dapat memiliki cash flow yang positif.

"Jika cash dalam keadaan sebaliknya, kamu tidak dapat melakukan investasi emas secara rutin atau bahkan berinvestasi menggunakan uang panas," ungkap Indra.

2. Tidak menentukan tujuan investasi

Indra bilang, mendapatkan untung sebanyak-banyaknya merupakan salah satu tujuan utama para investor.

Menurut dia, hal itu memang tidak salah, tetapi arti dan manfaat investasi jauh lebih besar dari mengejar cuan saja.

Investasi adalah kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan berskala besar seperti dana pendidikan, dana pensiun, dan lain sebagainya.

Tanpa memiliki tujuan investasi, keuntungan yang ingin dicapai akan lebih sulit untuk digapai.

Aspek tersebut berguna dalam menentukan seberapa besar risiko investasi yang sanggup diambil oleh para investor dan akan menjadi kiblat selama berinvestasi.

Selain itu, dengan adanya tujuan investasi, para investor dapat dengan mudah menentukan periode investasi serta besaran dana yang dibutuhkan secara rutin untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Memilih platform digital penyedia investasi emas digital yang tidak kredibel

Dalam berinvestasi emas secara online, menurut Indra, investor harus memperhatikan aspek legalitas dari penyedia platfrom digital tersebut.

Pemilihan platform digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat membantu para investor untuk tetap berinvestasi dengan aman.

4. Mengarahkan investasi emas untuk jangka pendek

Mempergunakan emas sebagai investasi jangka pendek merupakan hal yang tidak disarankan. Meskipun harga emas cenderung naik dalam kurun waktu yang panjang, namun harga emas mengalami fluktuasi dalam jangka pendek karena emas sebagai komoditas diperdagangkan.

Menurut Indra Sjuriah, harga emas cenderung bersifat fluktuatif karena dipengaruhi berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian.

Oleh karena itu, investasi pada instrumen ini akan lebih menguntungkan apabila diaplikasikan dalam periode jangka panjang, yaitu minimal 5 tahun.

5. Tidak memantau harga

Indra menjelaskan, sangat penting untuk mengetahui harga dan informasi terkait emas yang ingin dibeli sebelum berinvestasi di dalamnya. Untuk memperoleh keuntungan maksimal, investor perlu melakukan pengecekan harga emas secara berkala

"Jadi sebelum membeli memang harus cek harga emasnya berapa, dan harus kita pantau sedetail mungkin," kata Indra.

https://money.kompas.com/read/2021/08/29/141400726/5-kesalahan-yang-harus-dihindari-dalam-investasi-emas-digital

Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke