Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengawali Pekan, IHSG dan Rupiah Langsung Melaju

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.099,21 atau naik 57,84 poin (0,96 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.041,36.

Sebanyak 290 saham melaju di zona hijau dan 105 saham di zona merah. Sedangkan 147 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 917,18 miliar dengan volume 1,78 miliar saham.

Pagi ini bursa saham asia mayoritas hijau dengan kenaikan Indeks Nikkei 0,19 persen, Shanghai Komposit 0,32 persen, dan indeks Strait Times 0,65 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,39 persen.

Wall Street kemarin ditutup positif dengan kenaikan indek Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,69 persen, S&P 500 menguat 0,88 persen, dan Nasdaq bertambah 0,1,23 persen.

Sebelumnya, Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, di awal pekan ini IHSG berpeluang menguat. Penguatan IHSG ditopang oleh suksesnya Indonesia mengendalikan lonjakan kasus baru harian Covid-19 melalui kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Keberhasilan PPKM dan langkah penurunan PPKM ke level 3 akan positif bagi perekonomian dan juga pasar keuangan. IHSG bisa berpeluang konsolidasi menguat di awal pekan dengan support di level 6.021 sampai 5.950 dan resisntace di level 6.066 sampai 6.138,” kata Hans dalam rekomendasinya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah berada di level Rp 14.380 per dollar AS, atau naik 38 poin (0,26 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.418 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, menurunnya kasus Covid-19 di dalam negeri bisa mengurangi potensi pelemahan rupiah akibat isu tapering. Sinyal dari Powell ini berpeluang mendorong penguatan dollar AS.

Di sisi lain, pasar masih akan mengkonfirmasi isu ini dengan data tenaga kerja AS yang akan dirilis di pekan ini.

“Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS hari ini dengan sinyal tapering di akhir tahun ini. Di sisi lain, Kondisi pandemi yang membaik di dalam negri bisa menahan pelemahan rupiah hari ini,” jelas Ariston.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/08/30/092741526/mengawali-pekan-ihsg-dan-rupiah-langsung-melaju

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke