Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Percepat Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, Widodo Makmur Perkasa Bangun PLTS 158 MWp

Infrastruktur panel surya akan diimplementasikan di beberapa fasilitas produksi Widodo Makmur Perkasa, mulai dari fasilitas farm dan feedmill milik PT Pasir Tengah, fasilitas rumah potong hewan, meat processing plant, dan cold storage milik PT Cianjur Arta Makmur, serta fasilitas feedmill, commercial farm, rumah potong hewan unggas, dan hatchery milik perusahaan.

CEO Widodo Makmur Perkasa Tumiyana mengatakan, melalui kerja sama ini, pada tahap awal WMP Grup akan mengaplikasikan infrastruktur solar panel dengan kapasitas 37,7 MWp yang akan rampung pada kuartal I-2022 dari total target penggunaan energi terbarukan sebesar 158 MWp di 2026.

Langkah pemberdayaan sumber energi ramah lingkungan di wilayah kerja perusahaan dinilai akan mendorong percepatan realisasi komitmen dan visi perusahaan untuk bertransformasi menjadi bisnis hijau, holistik dan berkelanjutan, serta sebagai bukti nyata penerapan prinsip environmental, social and corporate governance (ESG).

"Tidak berhenti pada penerapan solar panel yang ramah lingkungan, langkah upaya transformasi keberlanjutan lainnya juga akan diaplikasikan oleh perusahaan yang pada akhirnya langkah ini akan menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat secara luas," tutur dia, dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Direktur Agra Surya Energy Harvey Tjokro menyebutkan, sebagai perusahaan penyedia energi hijau, pihaknya mendukung penuh transformasi perusahaan Indonesia yang tengah bertransformasi menuju ke arah model bisnis yang lebih hijau.

"Dengan Langkah yang diambil WMP ini, kami harap dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk beralih ke pemberdayaan energi terbarukan untuk kemajuan bangsa," katanya.

Direktur Utama SUN Energy Roy Wijaya menjelaskan, penggunaan panel surya merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh perusahaan untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon sekaligus menciptakan ekosistem perusahaan yang lebih ramah lingkungan.

" Tindakan korporasi ini patut diberikan penghargaan karena turut menciptakan lingkungan yang lestari demi masa depan negeri," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/08/31/120300926/percepat-penggunaan-energi-ramah-lingkungan-widodo-makmur-perkasa-bangun-plts

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke