Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adaro Energy Bukukan Laba Rp 4,7 Triliun di Semester I-2021

Peningkatan profitabilitas tersebut ditopang oleh kondisi pasar batu bara yang membaik dan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) yang sebesar 635 juta atau naik 36 persen dibandingkan semester I-2020.

“Suplai yang ketat di pasar batu bara mendorong kenaikan dan menopang harga batu bara yang tinggi pada periode laporan ini,” ujar Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulis, Selasa (31/8/2021).

Ia menjelaskan, pada semester I-2021 terjadi hambatan suplai batu bara, sebab negara-negara penyuplai utama batu bara tidak mampu memenuhi permintaan yang tinggi berkat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut membuat harga batu bara mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga membuat Adaro Energy berhasil membukukan profitabilitas yang positif di paruh pertama tahun ini.

Sejalan dengan capaian laba, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar 1,5 miliar dollar AS atau naik 15 persen secara tahunan. Kenaikan pendapatan ini utamanya disebabkan karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 25 persen.

Garibaldi mengatakan, volume curah hujan dan jumlah jam hujan pada Mei dan Juni 2021 yang lebih tinggi daripada perkiraan, telah mempengaruhi operasi penambangan pada semester I-2021.

Produksi batu bara pada periode ini menjadi sebanyak 26,49 juta ton, atau turun 3 persen secara tahunan. Sementara penjualan batu bara pada semester I-2021 tercatat sebanyak 25,78 juta ton, atau turun 5 persen secara tahunan.

Di sisi lain, hingga akhir Juni 2021, perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar 1.064 juta dollar AS atau naik 2 persen cara tahunan. Kenaikan itu disebabkan naiknya biaya penambangan yang diikuti oleh kenaikan harga bahan bakar maupun pembayaran royalti sebagai akibat kenaikan ASP.

Sedangkan untuk beban usaha tercatat sebesar 86 juta dollar AS di semester I-2021 atau turun 12 persen secara tahunan. Penurunan tersebut terjadi karena Adaro Energy mencatat turunnya beban umum dan administrasi sebesar 14 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/08/31/192214226/adaro-energy-bukukan-laba-rp-47-triliun-di-semester-i-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke