Kisah Grandvilleabon, Bermula dari Makanan Kesukaan Jadi Laris Manis di Pasaran

KOMPAS.com – Belakangan ini, bisnis online di bidang food and beverages (F&B) tengah digandrungi banyak orang.

Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya minat masyarakat dalam mengakses platform online serta keberadaan pangan yang menjadi hal essensial dan prioritas sehingga perlu dipenuhi setiap hari.

Berangkat dari kebutuhan itu, pemilik usaha makanan anak Grandvilleabon di Surabaya, Jessica FS memulai kariernya untuk berbisnis F&B online di tengah pandemi.

Ide berbisnisnya bermula dari kesulitan Jessica untuk memberikan makanan yang disukai oleh anaknya. Saat itu, anaknya berusia 5 tahun.

Setelah mencoba berbagai resep, akhirnya Jessica berhasil menciptakan olahan daging berupa abon sapi yang bisa dinikmati oleh sang anak.

Melihat respons si kecil yang menyukai makanan buatannya, ia pun memutuskan untuk memproduksi Grandvilleabon agar dapat dikomersilkan.

Jessica pun mulai memasarkan Grandvilleabon secara offline di pasar tradisional. Namun, jika hanya mengandalkan pemasaran offline, ia merasa sulit untuk dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas karena keterbatasan media promosi dan sistem pengiriman.

“Awalnya, saya hanya modal nekat saja untuk coba menjual produk Grandvilleabons secara offline, tetapi tidak berkembang secara pesat karena penjualan hanya terjadi di pasar itu saja,” kata Jessica dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Menurutnya, untuk dapat mempertahankan bisnis di era digital, perlu adanya penyesuaian strategi bisnis dan juga dukungan dari karyawannya.

Jessica pun memutar otak untuk menyesuaikan berbagai strategi pemasaran yang dapat membantunya mengembangkan bisnis secara optimal, salah satunya dengan bergabung bersama e-commerce Shopee.

“Alasan saya bergabung bersama Shopee adalah agar bisa menjangkau pasar yang luas hingga mencakup secara nasional,” ujarnya.

Melalui Shopee, Jessica bersama 12 karyawannya mendapatkan berbagai pelatihan agar dapat mengembangkan bisnis Grandvilleabon.

Adapun ilmu yang diajarkan Shopee mulai dari cara efektif untuk menjalankan bisnis melalui penerapan literasi digital, strategi efektif untuk optimalisasi penjualan, cara pengemasan barang yang baik, hingga sistem pengiriman yang efisien.

“Dari ilmu tersebut, saya menjadi paham mengenai kebiasaan dan keinginan pasar sehingga dapat membantu bisnis saya untuk terus tumbuh,” papar Jessica.

Menurut Jessica, Shopee menjadi platform yang senantiasa mendukung dan mendampingi Grandvilleabon agar dapat berkembang secara optimal. Dukungan ini diberikan melalui program edukasi yang berkesinambungan kepadanya.

Selain mengembangkan variasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, Grandvilleabon juga diberikan arahan agar dapat mengembangkan model bisnisnya secara digital melalui arahan dan solusi untuk strategi pemasaran. Di antaranya Instagram ads, Facebook ads, dan Google ads.

Tidak hanya itu, Grandvilleabon juga turut berpartisipasi pada beberapa kampanye Shopee untuk memeroleh traffic agar dapat meningkatkan penjualan produk.

Setelah hampir 3 tahun bergabung, Grandvilleabon menunjukkan perkembangan dan peningkatan yang signifikan berkat berbagai edukasi dan pelatihan yang diberikan Shopee.

“Dimulai dari hal yang sederhana jika sudah memiliki produk dengan cara membuat toko terlebih dahulu. Kemudian, giat mempelajari bagaimana cara untuk mengembangkan bisnis secara digital,” kata Jessica.

Ia menambahkan, tidak perlu takut untuk memulai bisnis dari hal kecil hingga mampu untuk tumbuh dan berkembang.

“Saya melihat langsung bagaimana berjualan secara online membantu bisnis saya berkembang dengan optimal. Terima kasih Shopee telah mendampingi Grandvilleabon,” ujar Jessica.