Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Memesan Rights Issue Saham BRI

Emiten bank pelat merah ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,21 miliar saham baru seri B atas nama.

Total rights issue ini setara dengan 18,62 persen dari modal disetor BBRI setelah PMHMETD I.

Setiap pemegang 1 miliar saham lama BBRI berhak atas 230,13 juta HMETD yang memberikan hak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 3.400.

Syaratnya, pemegang saham ini harus tercatat namanya dalam daftar pemegang saham atau sudah punya saham BBRI sebelum tanggal 9 September 2021 pukul 16.00 WIB.

Pemegang saham yang memiliki kurang dari 1 miliar saham BBRI tetap mendapatkan HMETD yang disesuaikan dengan jumlah saham dibagi dengan rasio HMETD.

Jika dengan hitungan kecil, maka setiap pemilik 1 lot (100) saham BBRI akan mendapatkan 23 HMETD.

Jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya, sisa saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang HMETD yang memesan saham tambahan. Jika masih ada sisa lagi, saham baru tambahan tidak akan dikeluarkan dari portepel.

BRI akan mendapatkan dana segar dan hasil inbreng total Rp 95,92 triliun dari perhelatan ini.


Nah, bagaimana tata cara pemesanan HMETD BBRI? Simak di bawah ini:

1. Pemesan yang berhak

Setiap pemegang 1 miliar saham lama BBRI berhak atas 230,13 juta HMETD yang memberikan hak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 3.400. Rasio HMETD ini adalah 100 saham akan mendapatkan 23 saham baru. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah.

Cum rights atau tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 September. Pemegang saham berhak mengajukan pembelian kalau namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BBRI tanggal 9 September pukul 16.00 WIB.

Pemegang HMETD yang akan melaksanakan haknya harus membayar harga pelaksanaan HMETD ke rekening bank khusus melalui jasa perbankan online. Pemegang saham juga harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada biro administrasi efek BBRI dengan menyerahkan dokumen melalui kurir pengiriman. Biro administrasi efek BBRI adalah PT Datindo Entrycom.

2. Distribusi HMETD

Pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di KSEI selambat-lambatnya 10 September. Ini adalah satu hari bursa setelah tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD.

Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan ke dalam penitipan kolektif KSEI, BRI akan menerbitkan sertifikat bukti HMETD atas nama pemegang saham. Sertifikat ini dapat diambil oleh pemegang saham atau kuasanya di biro administrasi efek setiap hari kerja mulai 10 September.

3. Pelaksanaan HMETD

Pelaksanaan HMETD dilakukan mulai tanggal 13-22 September 2021. Pemegang saham dapat memesan saham baru tambahan melebihi hak yang dimiliki dengan mengisi pemesanan dan menyerahkan kepada biro administrasi efek Datindo Entrycom paling lambat pada hari terakhir pelaksanaan HMETD, yakni tanggal 22 September. (Wahyu Tri Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini cara memesan rights issue saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

https://money.kompas.com/read/2021/09/02/113300726/ini-cara-memesan-rights-issue-saham-bri

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke