Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panen Perdana Peremajaan Sawit Rakyat, Wapres Ma'ruf Dorong Potensi Santripreneur

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkebunan sawit seluas 266 hektar di Riau yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR) memasuki panen perdana.

Panen perdana ini pun disaksikan secara virtual oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan 105 keluarga petani sawit dengan luas lahan 266 Hektar di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang terlibat secara langsung dalam kegiatan panen perdana ini," ujar Ma'ruf dalam acara panen, Kamis (2/8/2021).

Ia mengatakan, program PSR merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat yang masih tergolong rendah.

Produksi sawit hanya sekitar 3,7 ton per hektar per tahun, padahal potensi yang dapat dihasilkan bisa mencapai 8 ton per hektar per tahun.

Selain sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada pekebun rakyat, program PSR juga merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional yang mampu menyerap banyak tenaga kerja di masa pandemi Covid-19.

Ma'ruf mengatakan, petani swadaya merupakan aktor utama sektor perkebunan kelapa sawit, sebab menguasai hampir separuh perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, dari sekitar 14,6 juta hektar perkebunan kelapa sawit, diperkirakan sebesar 6,04 juta hektar atau 41,35 persen dikuasai oleh perkebunan rakyat dengan produksi minyak sawit 16,2 juta ton atau 34 persen.

"Pemerintah memandang penting untuk memberikan perhatian khusus kepada perkebunan rakyat, terutama untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani," kata dia.

Pemerintah sendiri menargetkan peremajaan sawit rakyat bisa mencapai lahan seluas 540.000 hektar di 2022.

Untuk tahun 2021, program ini ditargetkan menyasar seluas 180.000 hektar dengan alokasi dana sebesar Rp 5,5 triliun.

"Dalam mencapai target itu, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan industri sawit perlu bersatu padu, bekerja bersama, dan berkolaborasi. Diperlukan kerjasama yang erat oleh tiga pihak dalam rangka pengelolaan sawit berkelanjutan, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat," papar Ma'ruf.

Bersamaan dengan panen tersebut, pemerintah juga meresmikan program pengembangan potensi santripreneur berbasis usaha kecil menengah dan koperasi (UKMK) sawit.

Program ini sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi sektor riil di pesantren.

Program ini bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) serta Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Pada tahun ini, program santripreneur berbasis UKMK sawit dilakukan dengan beberapa tahap.

Pertama, sosialisasi kegiatan tindak lanjut program santripreneur berbasis UKMK Sawit.

Tahap kedua, workshop teknikal pengembangan produk turunan kelapa sawit untuk pondok pesantren.

Tahap ketiga yakni peresmian demonstration plot (demplot) pondok pesantren berbasis UKMK sawit unggulan.

Kemudian tahap keempat yakni kurasi dan konsolidasi produk unggulan santripreneur berbasis UKMK sawit, kontrol kualitas dan kemitraan.

Tahap kelima yakni launching dan pameran virtual produk unggulan santripreneur berbasis UKMK sawit.

"Program ini diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi pesantren dan melahirkan santripreneur-santripreneur yang berkarakter kuat, mandiri, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya," pungkas Ma'ruf.

https://money.kompas.com/read/2021/09/02/181318926/panen-perdana-peremajaan-sawit-rakyat-wapres-maruf-dorong-potensi

Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke