Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah dan IHSG Kompak Melaju di Zona Hijau

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (3/9/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda yang memguat tipis pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.079,07 atau naik 0,84 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.078,22.

Sebanyak 197 saham melaju di zona hijau dan 118 saham di zona merah. Sedangkan 206 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 660,8 miliar dengan volume 1,67 miliar saham.

Pagi ini, bursa saham Asia mixed dengan kenaikan Indeks Nikkei 0,36 persen, sementara Strait Times melemah 0,09 persen.

Wall Street pagi ini ditutup positif dengan kenaikan S&P 500 sebesar 0,28 persen, Nasdaq 0,14 persen, dan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,37 persen.

Sebelumnya, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, secara teknikal IHSG bergerak melemah dibawah level MA20, tetapi tertahan di atas MA50 pada pergerakan sebelumnya.

Ini menjadi sinyal pembalikan arah pergerakan yang berpotensi cukup kuat kembali pada trend positifnya.

"Meskipun demikian momentum indikator Stochastic dan RSI menjenuh pada area dekat overbought akan menjadi penahan pergerakan. Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi mencoba rebound diperdagangan akhir pekan ini pada support resistance 6.072-6.130,” kata Lanjar dalam rekomendasinya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat tipis.

Melansir Bloomberg, pukul 09.01 WIB rupiah bergerak di level Rp 14.270 per dollar AS, naik tipis 2 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.272 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah hari ini terjadi karena Indeks dollar AS masih menunjukkan pelemahan pada perdagangan kemarin.

"Rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan sentimen pelemahan dollar AS yang masih terjadi sejak awal pekan. Membaiknya sentimen pasar terhadap risiko dengan pergerakan positif indeks saham global kemarin juga membantu pelemahan dollar AS," kata Ariston.

Di sisi lain, pasar masih menunggu data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis nanti malam untuk mengkonfirmasi pernyataan Gubernur the Fed soal kebijakan moneter selanjutnya.

"The Fed membutuhkan perkembangan data-data ekonomi terutama data tenaga kerja dan inflasi untuk menimbang langkah selanjutnya. Penantian terhadap data ini mungkin juga yang membuat pergerakan nilai tukar rupiah dalam kisaran sempit," jelas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah bisa bergerak support pada kisaran Rp 14.230 per dollar AS, dan resisten di kisaran Rp 14.300 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/03/094109726/rupiah-dan-ihsg-kompak-melaju-di-zona-hijau

Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke