Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 67,80 Dollar AS Per Barrel

Penurunan juga terjadi pada harga minyak mentah utama Indonesia jenis Sumatran Light Crude (SLC) di Agustus 2021 sebesar 4,66 dollar AS per barrel menjadi 67,99 dollar AS per barrel dari 72,65 dollar AS per barrel di Juli 2021.

Mengutip keterangan resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jumat (3/9/2021), penurunan harga minyak mentah Indonesia ini tak lepas dari pengaruh peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain terkait naiknya permintaan minyak. OPEC melaporkan proyeksi tingkat produksi tahun ini naik 24.000 barrel per hari menjadi 64 juta barrel per hari pada publikasi Agustus 2021.

Selain itu, berdasarkan publikasi Energy Information Administration (EIA), terdapat peningkatan permintaan minyak dunia pada Juli 2021 sebesar 1,7 juta barrel per hari menjadi sebanyak 96,7 juta barrel per hari. Peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Tak hanya itu, harga minyak mentah turut dipengaruhi pula terkait pasokan/produksi dan stok minyak. OPEC melaporkan proyeksi inventory minyak dunia di keuartal-III 2021 lebih tinggi 160.000 barrel per hari dibandingkan dengan publikasi bulan lalu. Lalu untuk keseluruhan tahun 2021 direvisi naik sebesar 240.000 barrel per hari.

Sementara dari sisi permintaan minyak pada kuartal-III 2021 tetap di 98,23 juta barrel per hari dibandingkan publikasi bulan lalu, dan untuk proyeksi keseluruhan tahun 2021 tidak ada perubahan dibandingkan publikasi bulan sebelumnya yaitu sebesar 96,6 juta barrel per hari.

"Peningkatan penyebaran virus corona varian delta di wilayah Asia, Australia dan Amerika mengakibatkan kekhawatiran pasar terhadap proyeksi permintaan minyak," tulis Tim Harga Minyak Indonesia.

Faktor lainnya adalah penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat sebesar -0,3 persen dibanding perkiraan bulan sebelumnya menjadi 6,1 persen. Lalu pertumbuhan ekonomi India juga lebih rendah -0,2 persen dibanding publikasi OPEC bulan sebelumnya, menjadi 9,3 persen.

Berdasarkan laporan EIA juga turut terjadi tren peningkatan stok distillate di Amerika Serikat sebesar 600.000 barrel dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya, menjadi 138,5 juta barrel.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor itu, juga dipengaruhi penurunan impor minyak mentah di beberapa negara utama Asia.

Seperti pada India impor minyaknya turun 200.000 barrel per hari atau 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, akibat perbaikan berkala kilang dan dampak penyebaran Covid-19.

Lalu Jepang impor minyaknya turun 480.000 barrel per hari dibandingkan bulan sebelumnya, akibat adanya pembatasan mobilitas penduduk untuk mengantisipasi penyebaran virus corona varian delta.


Berikut perkembangan minyak mentah utama di pasar internasional pada Agustus 2021:

- Dated Brent turun 4,22 dollar AS per barrel dari 75,03 dollar AS per barrel menjadi 70,81 dollar AS per barrel

- WTI (Nymex) turun 4,72 dollar AS per barrel dari 72,43 dollar AS per barrel menjadi 67,71 dollar AS per barrel.

- Basket OPEC turun 3,25 dollar AS per barrel dari 73,53 dollar AS per barrel menjadi 70,28 dollar AS per barrel.

- Brent (ICE) turun 3,78 dollar AS per barrel dari 74,29 dollar AS per barrel menjadi 70,51 dollar AS per barrel.

https://money.kompas.com/read/2021/09/03/113800126/harga-minyak-mentah-indonesia-turun-jadi-6780-dollar-as-per-barrel

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke