Rencananya, vaksin Merah Putih tersebut akan diproduksi sebanyak 500 juta dosis.
Lalu apakah vaksin Merah Putih ini bakal gratis atau masuk ke kategori vaksin berbayar?
Menanggapi hal itu, Erick mengaku tidak bisa memastikan vaksin Merah Putih akan berbayar atau tidak. Menurut dia, keputusan mengenai pengenaan biaya vaksin bukan wewenangnya.
"Saya enggak bisa jawab itu, karena saya belum tahu keputusannya," ucap Erick saat menyambangi Apotek Kimia Farma di Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021).
"Tetapi yang penting, kami dari BUMN siapkan tadi vaksin Merah Putih atau vaksin BUMN supaya bisa produksi sendiri jangan impor lagi," tambah dia.
Erick mengatakan, pembuatan vaksin tersebut, dilakukan untuk mengurangi ketergantungan vaksin impor yang selama ini dilakukan Indonesia.
"Kita tidak bisa bergantung dengan vaksin impor, kita harus bisa vaksin buatan Indonesia. Selama ini Bio Farma kan sudah bisa memproduksi vaksin sendiri tapi bukan buat Covid-19, buat polio, dan lain-lain," katanya.
Erick mengatakan, SDM Indonesia saat ini diperlukan untuk mempelajari teknologi penemuan vaksin. Hal ini agar Indonesia tak lagi bergantung bahan obat-obatan yang diimpor dari negara lain.
"Jadi kalau penduduk Indonesia memerlukan 420 juta vaksin, kami bisa lakukan sendiri. Tinggal teknologi penemuan vaksinnya itu harus belajar," kata Erick.
"Karena memang R&D (research and development) harus terus ditingkatkan. Kita enggak boleh kalah dengan negara luar," lanjut dia.
Oleh karena itu, perusahaan Bio Farma melakukan suatu terobosan dengan menghadirkan vaksin Merah Putih. Selain itu, ada wacana pembangunan industri petrochemical di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Di sana, kata Erick, bahan baku untuk pembuatan obat parasetamol bakal diolah.
Asal tahu saja, sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap vaksin Merah Putih ini bisa menjadi salah satu merek vaksin untuk vaksinasi mandiri alias vaksin berbayar.
Pemerintah memang berencana membuka vaksinasi berbayar. Menkeu menyebutkan, vaksinasi ini ditujukan untuk masyarakat mampu.
Menurut dia, pengadaan program vaksinasi berbayar ini ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan booster, seiring berubahnya status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
"Pak Menkes nanti akan menentukan mereknya apa saja, namun kita berharap tahun depan kita sudah bisa produce vaksin Merah Putih, termasuk yang nanti di pengadaan (vaksin gratis) dari pemerintah yang kita harap bisa mendukung kenaikan atau pengadaan untuk vaksin Merah Putih," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/8/2021).
https://money.kompas.com/read/2021/09/06/050500026/tahun-depan-diproduksi-vaksin-merah-putih-gratis-atau-bayar-ini-kata-erick