Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melandai, Akankah Level PPKM Bakal Turun?

Sejatinya, kebijakan PPKM bakal terus berlanjut, namun level tiap daerah ditentukan dari kasus Covid-19 dan penanganan di daerah masing-masing.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintah tetap memberlakukan PPKM selama kasus Covid-19 masih ada dan belum benar-benar hilang.

"PPKM ini akan terus berlaku dan berlangsung selama pandemi Covid-19 masih bersama kita. Dan dilakukan evaluasi oleh Pak Presiden setiap minggunya," kata Airlangga dalam konferensi pers perpanjangan PPKM secara virtual dua minggu lalu.

Adapun kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan, meski kasus harian masih fluktuatif. Mengutip data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga 5 September 2021, masih terjadi penambahan kasus mencapai 5.403 orang.

Secara keseluruhan, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 4,12 juta sejak 2 Maret 2021.

Tapi, jumlah pasien sembuh pada hari yang sama lebih banyak, yakni sebesar 10.191 orang. Dengan begitu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 3.83 juta orang.

Pemerintah mencatat, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 155.519 orang dengan penambahan kasus harian sebesar 5.403 orang.

Jumlah itu sudah membaik dibanding kasus pada 15 Juli 2021, dengan penambahan kasus harian mencapai 54.517 kasus.

Luar Jawa-Bali

Pada minggu lalu, Airlangga juga menuturkan, beberapa kasus Covid-19 di daerah di luar Pulau Jawa-Bali menunjukkan tren penurunan. Tren penurunan terjadi di seluruh provinsi, yakni Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Di Sumatera, kasus aktif turun sebesar -42,17 persen, sementara di Nusa Tenggara turun tajam -65,36 persen. Di Kalimantan, kasus aktif turun dari tanggal 9-30 Agustus -51,75 persen, Sulawesi -47,34 persen, dan Maluku Papua -29,9 persen.

Penurunan kasus terjadi lantaran adanya pembatasan mobilitas. Ada sekitar 20 kabupaten/kota yang mengalami tren penurunan mobilitas, sementara 9 kabupaten/kota lainnya mengalami peningkatan.

Penurunan mobilitas terjadi di Dumai, Medan, Rokan Hulu, Pringsewu, Banggai, Banda Aceh, Lampung Selatan, Siak, Luwu Timur, Samarinda, dan Merangin.

Sedangkan 9 kabupaten/kota dengan mobilitas yang meningkat adalah Bandar Lampung, Pekanbaru, Pematangsiantar, Jambi, Sumba Timur, Kupang, Jayapura, Padang, dan Palembang.

Penurunan kasus aktif Covid-19 lantas mempengaruhi asesmen level PPKM. Tercatat, ada 3 provinsi turun dari asesmen level 4. Padahal di tanggal 18 Agustus, masih terdapat 7 provinsi.

Empat provinsi yang masih masuk dalam asesmen level 4 adalah Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.


Percepat vaksinasi

Tren penurunan dan pengendalian ini dilakukan dengan percepatan vaksinasi Covid-19. Data saat ini, terdapat 66,78 juta warga sudah mendapat vaksinasi dosis satu. Sementara warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis 2 sebesar 38,22 juta orang.

Pemerintah pun masih terus memesan vaksin dari negara lain. Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu menyebutkan, Indonesia akan mendapat tambahan dosis vaksin sebesar 331,6 juta dosis sepanjang Agustus sampai Desember 2021.

Rinciannya, sebanyak 258.675 dosis vaksin yang fix dan 73.000 dosis vaksin menunggu perkembangan lebih lanjut. Tambahan vaksinasi ini sebagai percepatan menuju kekebalan komunal (herd immunity) dengan 70 persen penduduk RI harus mendapat vaksinasi.

https://money.kompas.com/read/2021/09/06/100400126/kasus-covid-19-melandai-akankah-level-ppkm-bakal-turun-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke