Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ubah Barang Branded dari Gengsi Jadi Investasi

Pola pikir ini dibenarkan oleh Rista Zwestika R, S.Sos., AWP, CFP®, perencana keuangan Finansialku.

Menurut dia, barang branded atau barang mewah digunakan untuk membuat seseorang dianggap memiliki harga diri yang lebih baik.

“Bicara barang branded atau barang mewah sudah pasti ada pro dan kontranya. Ada yang beranggapan bahwa barang mewah atau branded merupakan manifestasi gengsi saja dan sebagai alat pembuktian ke lingkungan pergaulan,” ujarnya.

Namun selain itu, barang branded atau barang mewah juga bisa digunakan sebagai investasi. Barang-barang tersebut bisa dijadikan investasi karena memiliki nilai yang tinggi.

Menurut Rista ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai barang branded atau barang mewah sehingga nilainya bisa cukup tinggi, di antaranya:

1. Produk terbatas (limited)

Perusahaan yang memproduksi barang branded umumnya hanya mengeluarkan produk mereka dengan jumlah yang sedikit dan bisa jadi berbeda di setiap negara. Sehingga, banyak orang melakukan segala cara untuk mendapatkannya.

2. Kualitas produk yang baik

Proses produksi barang branded atau barang mewah umumnya lebih kompleks dari produksi rumahan atau garmen. Pemilihan bahan barang-barang tersebut juga dipilih berdasarkan kualitas terbaik.

Ditambah lagi dengan desain dari barang-barang tersebut yang tentunya akan menambah nilai estetika. Desainer juga dapat memengaruhi nilai dari barang tersebut. Jika desainer merupakan tokoh terkenal, maka akan bernilai lebih mahal dari desainer pada umumnya.

3. Jumlah peminat

Tidak bisa dipungkiri bahwa peminat barang branded dan barang mewah cukup banyak. Semakin banyak peminat akan brand atau merek tertentu, bisa dipastikan bahwa sebagai pembeli akan loyal untuk memiliki barang dari brand atau merek tersebut.

Rista juga menjelaskan bahwa jika ingin mendapatkan untung, kita juga harus melihat nilai tumbuh dari sebuah merek barang yang akan diinvestasikan.

“Terus melihat nilai bertumbuh dari barang tersebut (growth rate). Tidak ada hitungan khusus untuk itu, asalkan barang branded/merek yang diplih memenuhi faktor-faktor sebelumnya,” ucap Rista. (Regine Deanaendra)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2021/09/07/060700626/ubah-barang-branded-dari-gengsi-jadi-investasi

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke