Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dapat Suntikan Dana 16 Juta Dollar AS, Segari Fokus Perkuat Rantai Distribusi Pangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Segari yang merupakan startup grocery social commerce, mendapatkan pendanaan Seri A sebesar 16 juta dollar AS atau setara dengan Rp 227,6 miliar.

Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group, dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.

BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.

CEO Segari, Yosua Setiawan mengatakan, pihaknya akan menggunakan pendanaan terbaru untuk memperkuat infrastruktur, memastikan proses lebih efisien dari petani ke konsumen supaya Segari dapat tumbuh lebih besar dan mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi para petani lokal.

Untuk itu, Segari berencana memperkuat dan menambah tim di berbagai bidang, termasuk operasional, teknologi, dan marketing.

“Rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen. Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual," kata Yosua dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Sementara itu, Partner Go-Ventures Aditya Kamath mengatakan, alasan diberikannya pendanaan ini lantaran melihat Segari memiliki potensi yang besar dalam menyalurkan bahan pangan di Tanah Air.

Apalagi di masa pandemi, kebutuhan groseri di masyarakat cukup meningkat dan semakin banyak konsumen yang beralih ke pembelian online, terutama belanja kebutuhan sehari-hari mereka.

"Selama setahun terakhir, Segari tumbuh dengan sangat cepat dan tetap mempertahankan unit ekonomi terbaik pada sektor ini. Mereka adalah tim yang tepat untuk menyelesaikan salah satu masalah paling mendesak di Indonesia, yaitu rantai distribusi pertanian yang kompleks,” kata Aditya.

Dalam waktu kurang dari 12 bulan sejak mulai beroperasi, startup ini telah menjadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan produk segar.

Buktinya, perusahaan berhasil meningkatkan jumlah pengguna, pesanan, dan pendapatannya lebih dari 20 kali lipat.

Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan, pihaknya tertarik memberikan pendanaan lantaran Segari telah menunjukkan eksekusi yang terbaik dalam mewujudkan visi dan menciptakan nilai serta kenyamanan bagi konsumen di Indonesia.

Selain itu, model social commerce Segari memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, karena platform ini dapat menjangkau konsumen dengan biaya akuisisi dan logistik yang lebih rendah, menciptakan unit ekonomi yang lebih menguntungkan.

"ACV bangga menjadi bagian dari perjalanan Segari sejak awal dan bersemangat untuk menyaksikan Segari merevolusi industri pasar online (e-grocery) ke depannya,” kata Adrian.

https://money.kompas.com/read/2021/09/07/172216026/dapat-suntikan-dana-16-juta-dollar-as-segari-fokus-perkuat-rantai-distribusi

Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke