"Saya percaya betul karena ada keterangan yang diberikan secara langsung oleh Samsung, Hyundai, oleh pengusaha-pengusaha Tiongkok dan juga Abu Dhabi, yang menyampaikan kepada saya bahwa mereka mau investasi," ucapnya secara virtual, dalam Kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Banda Aceh, Rabu (8/9/2021).
Untuk memperlancar masuknya investor asing ke RI, pemerintah menawarkan kemudahan atau insentif. Kendati demikian, Luhut tidak menyebut insentif yang ditawarkan kepada para investor.
"Saya dorong kepada Samsung kemarin, kenapa kau enggak bikin investasi untuk industri-industri hi-tech. (Kemudian pemerintah menawarkan ke investor) insentif apa yang kamu mau, sampaikan dan kita (pemerintah) berikan. Mereka (para investor) mau," ujarnya.
Karena Indonesia, sambung Luhut, memiliki bahan baku yang diinginkan oleh para investor asing.
"Karena kita punya semua hilirisasi nikel, ada tadi bauksit, ada pasir besi. ada juga kelapa sawit dan sebagainya," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut menyampaikan bahwa pada 13-15 September 2021, pemerintah dari Uni Emirat Arab akan bertandang ke Indonesia. Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin investasi, khususnya di Provinsi Aceh.
Nilai investasi yang akan disuntik oleh UEA sebesar 500 juta dollar AS atau setara Rp 7,13 triliun. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membangun resort di lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Singkil Aceh.
https://money.kompas.com/read/2021/09/08/163207526/luhut-sebut-ada-sederet-investor-asing-akan-berinvestasi-di-ri