Mau Buka Usaha? Simak Tips dari Bos Kopi Tuku

Namun, kalau tidak dimulai dari sekarang kemungkinan besar dana yang sudah dikumpulkan jauh-jauh hari untuk membuka usaha, akan terpakai.

CEO MAKA Group & Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetya membeberkan ada beberapa tips membuka usaha di tengah pandemi.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah sebelum membuka usaha, harus memahami dan mengenal lebih dalam konsep dan arah usaha.

"Korek sedalam mungkin dan kenali. Konsep seperti apa kira-kira usaha yang mau kita buka, kira-kira di keadaan saat ini usaha kita itu memiliki banyak kesempatan atau tidak? Jadi poin utamanya adalah pastikan kita kenal dengan konsep kita," ujarnya dalam Ngulik Bisnis Bareng Blibli yang disiarkan secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Lalu yang kedua adalah menentukan target pasar. Dalam hal ini, dijelaskan Andanu, target pasar yang ingin dicapai terdiri dari jenis produk usaha apa yang cocok untuk dikembangkan dan siapa yang menjadi konsumennya.

"Misalnya kalau kita punya satu produk, kira-kira produk ini cocok enggak dengan umur sekian, terus kalau umur yang dewasa atau tua cocok enggak yah," papar Andanu.

Hal ini jugalah yang dilakukan Andanu ketika membuka usaha kopi yang mengusung brand Kopi Tuku.

Dia mengaku, ketika membuka usaha kopinya tersebut, cukup membutuhkan banyak waktu hanya untuk riset saja.

"Pernah itu saya coba, kira-kira kalau untuk anak-anak kopi yang seperti ini cocok enggak yah. Nah ketika kopi yang sama saya kasih ke orang tua, ternyata masih cukup creamy. Jadi intinya memang riset itu penting," kata Andanu.

Sementara itu, Founder & COO of PALA Nusantara Ilham Pinastiko mengatakan, ketika membuka usaha jangan pernah untuk malas belajar.

Menurut dia, ketika ingin membuka usaha, semua hal harus dipelajari mulai dari mengembangkan usahanya, memilih produk yang bagus, hingga bagaimana membuat planing ketika bisnis goyang.

Selain itu, dia juga mengatakan, ketika ingin membuka usaha sebaiknya dimulai dari kecintaan. Sebab, menurut dia, ketika sudah dimulai dengan kecintaan, tidak ada lagi yang dikeluhkan ketika bisnis berjalan.

"Sama halnya kayak mengejar wanita, kalau kita cinta, kita suka, Jakarta-Bandung seminggu sekali juga kita hajar. Kayak gitu istilahnya. Bisnis juga sama, kalau kita cinta, mau gimana pun itu kita akan senang melakukannya," kata ilham.