3,000 UMKM Binaan BUMN Telah Dapat Sertifikat TKDN

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surveyor Indonesia (Persero) terus melakukan pembinaan kepada Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas.

Upaya itu dilakukan dengan cara menggelar kegiatan seperti peningkatan kemampuan mengakses teknologi digital para UMKM dan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK).

"Dari sekian banyak UMK saat ini, mereka bisa masuk ke Pasar Digital (PaDi) di kementerian dan berbagai BUMN dengan syarat menjadi UMK binaan BUMN dan yang sudah memiliki Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/9/2021).

Rosmanidar menjelaskan, sepanjang tahun ini tercatat ada 3.000 UMKM binaan BUMN yang telah mendapatkan sertifikat TKDN. Rata-rata setelah mendapatkan hal tersebut omzet mereka terus meningkat.

"Beberapa UMK di bawah binaan BUMN yang sudah melalukan sertifikasi UMK mendapatkan manfaat seperti mengalami kenaikan omzet hingga 200 persen setelah mengikuti program sertifikasi TKDN dan mengikuti proses pengadaan pemerintah,” ungkap dia.

Dia pun berharap dengan adanya program-program tersebut bisa membuat UMKM Indonesia semakin berkembang dan bisa naik kelas.

"Kami berharap UMK tidak hanya hidup, namun juga berkembang dan dapat berdiri sendiri hingga pasar nasional,” ucap dia.

Rosmanidar menambahkan, Kementerian BUMN telah bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk melaunching peningkatan mutu sistem pengadaan BUMN.

Dalam acara tersebut kedua kementerian juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) meliputi perluasan pasar produk UMK Binaan BUMN yang mencakup koordinasi sinergi tugas dan fungsi untuk Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di BUMN dan Sertifikasi TKDN untuk Produk Industri Kecil binaan BUMN.

"Industri yang telah memiliki sertifikat TKDN akan terdaftar di Marketing Tools P3DN Kementerian Perindustrian yang sekaligus jadi alat pemasaran yang efektif," kata dia.