Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UOB: Lewat Digitalisasi, UMKM Bisa Perkecil Penurunan Omzet dan Perluas Pasar

Business Banking Sales Head UOB Indonesia, Hendrik Komandangi mengatakan, digitalisasi akan menjawab tantangan dan keluhan UMKM di masa pandemi, mulai dari sulitnya menjaga arus kas hingga minimnya omzet.

Dia menemukan, UMKM yang mengadopsi digital bisa meminimalisir tantangan tersebut.

"Kami menemukan bahwa banyak para pelaku UMKM itu memilih untuk bisa melakukan transformasi adopsi teknologi digital menjawab tantangan tersebut," kata Hendrik dalam diskusi UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9/2021).

Hendrik menuturkan, UMKM harus mulai mengotomatisasi proses bisnisnya. Dengan melakukan transformasi tersebut, UMKM bisa punya waktu lebih untuk merencanakan keuangannya.

Jika tak mengadopsi digital, UMKM mesti bertahan (survive) membayar kewajiban operasional. Sementara, pembayaran biaya operasional yang terhambat membuat pembayaran kepada supplier juga terganggu.

"Tadinya karena semua manual, sibuk mengurusi sendiri even semua staf disuruh. Dengan digitalisasi mereka punya waktu lebih untuk bisa melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik. Ke depan, mereka bisa lebih maju," ucap Hendrik.

Berdasarkan kajian yang dilakukan UOB, 48 persen UMKM mengaku kesulitan untuk menjamin atau menjaga kebutuhan arus kas di masa krisis.

Terbatasnya mobilitas karena PPKM tentu saja membuat UMKM kehilangan pemasukan dan menurunkan penjualan. Akibat hal tersebut, UMKM mengaku kesulitan menjalankan kelangsungan usaha.

"Tapi ada peluang di balik tantangan tersebut. Dari transformasi, mereka bisa mengubah tantangan tersebut menjadi peluang," pungkas Hendrik.

https://money.kompas.com/read/2021/09/15/133332726/uob-lewat-digitalisasi-umkm-bisa-perkecil-penurunan-omzet-dan-perluas-pasar

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke