SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto mengakui, pada Juli 2021, bisnis kartu kredit perseroan sempat terdampak oleh penerapan PPKM. Namun, bisnis pada segmen tersebut terus menunjukan tren perbaikan, seiring dengan direlaksasinya PPKM.
“Dengan mulai dilakukannya pelonggaran di beberapa wilayah kami optimis bisnis kartu kredit hingga akhir tahun akan terus bertumbuh di atas 7 persen,” katanya kepada Kompas.com, dikutip Jumat (17/9/2021).
Ia menyebutkan, transaksi secara daring melalui merchant e-commerce menjadi penopang utama bisnis kartu kredit perseroan, mengingat semenjak merebaknya pandemi Covid-19 telah terjadi percepatan transformasi digital.
Untuk memanfaatkan momentum tersebut, bank dengan kode emiten BMRI itu melakukan kerja sama dengan sejumlah e-commerce raksasa yang beroperasi di Indonesia.
“Selain itu dengan diluncurkannya produk terbaru Mandiri Shopee Card dan Mandiri Traveloka Card kami yakin akan memperkuat presence Mandiri Kartu Kredt di e-commerce,” ujar Koernianto.
Seiring dengan adanya pelonggaran PPKM, Josephus menambah, Bank Mandiri juga melakukan promo di mall, bekerjasama dengan top merchant di setiap merchant category seperti Fashion, Supermarket dan top supermarket di kota besar, Household, Electronic, guna mendongkrak kinerja bisnis kartu kredit.
“Dalam rangka meningkatkan jumlah nasabah Mandiri Kartu Kredit saat ini juga telah dikembangkan aplikasi online melalui www.mandirikartukredit.com untuk memudahkan nasabah apply kartu kredit tanpa harus tatap muka di cabang,” ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2021/09/17/153800326/targetkan-pertumbuhan-bisnis-kartu-kredit-7-persen-bank-mandiri-andalkan