Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Catat Pengajuan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor Mulai Melonjak

Catatan BI tersebut didasari dari hasil survei permintaan pembiayaan rumah tangga pada Agustus 2021. Survei mencatat sebanyak 8,7 persen dari total responden menyatakan melakukan penambahan utang.

Angka tersebut lebih tinggi dari pada bulan sebelumnya yang tercatat 7,6 persen responden melakukan penambahan utang.

Adapun responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan sebesar 91,3 persen dari total responden.

Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif Bank Indonesia Erwin Haryono menegaskan bahwa penambahan permintaan pembiayaan oleh rumah tangga pada Agustus 2021 memang terpantau meningkat.

“Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna dan Kredit Kendaraan Bermotor,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (18/9/2021).

Menurut jenis pembiayaan yang diajukan, Kredit Multi Guna (KMG) masih merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan oleh rumah tangga pada Agustus 2021 dengan pangsa sebesar 35,5 persen dari total pengajuan pembiayaan baru.

Capaian itu diikuti oleh KKB dan KPR masing-masing sebesar 21,4 persen dan 14 persen dari total pengajuan kredit pada Agustus 2021.

Meski begitu, pengajuan KMG pada Agustus 2021 tercatat melemah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 45,7 persen dari total responden.

Sementara itu, pengajuan baru untuk KPR meningkat dari 8,3 persen menjadi 14 persen dari total responden.

Begitu juga KKB yang meningkat dari 19,7 menjadi 21,4 persen dari total responden. Kredit peralatan rumah tangga juga terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Agustus 2021, bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga dengan pangsa sebesar 32,9 persen.

“Sumber pembiayaan lain untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan responden rumah tangga pada Agustus 2021 antara lain dari koperasi, leasing, dan teman/kerabat, dengan pangsa masing-masing sebesar 17,3 persen, 14,8 persen, dan 12,2 persen,” sebut Erwin.

Ditinjau menurut tingkat pengeluaran responden, pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021 paling banyak diajukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan yaitu sebanyak 44 persen dari total pengajuan.

Capaian itu diikuti oleh rumah tangga berpengeluaran Rp 3-5 juta per bulan (pangsa 42,5 persen) yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara pengajuan dari kelompok tingkat pengeluaran lebih dari Rp 5 juta per bulan sedikit berkurang.

“Tingkat suku bunga menurut responden rumah tangga masih menjadi aspek pertimbangan utama dalam pengajuan pembiayaan pada Agustus 2021 (pangsa 29,2 persen jawaban responden),” tandasnya.

Sedangkan faktor lainnya yang cukup berpengaruh menurut rumah tangga antara lain administrasi (pangsa 19,4 persen) serta faktor persetujuan dari lembaga peminjam (pangsa 17,2 persen).

https://money.kompas.com/read/2021/09/18/081925226/bi-catat-pengajuan-kpr-dan-kredit-kendaraan-bermotor-mulai-melonjak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke