Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diprediksi Menguat dalam Sepekan Ke Depan, Simak Sentimen yang Membayanginya

Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, di awal pekan, pelaku pasar akan menanti perkembangan dari The Fed. Ada FOMC Economic Projections, FOMC Statement, Fed Funds Rate dan FOMC Press Conference. Sementara di akhir pekan nanti ada Fed Chair Powell Speaks dan FOMC Member Williams Speaks.

Potensi kenaikan pajak di Amerika Serikat juga menjadi perhatian pelaku pasar. Sementara sentimen dari dalam negeri, data menunjukan ekonomi Indonesia dalam fase pemulihan yang cepat dan baik dan di dukung angka Covid-19 yang terus turun.

“Pelaku pasar akan berhati-hati menjelang rapat the Fed, IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.047 sampai 5.938dan resistance di level 6.150 sampai 6.263,” kata Hans dalam risetnya, Minggu (19/9/2021).

Secara rinci Hans mengungkapkan, pelaku pasar akan fokus pada kemungkinan pengesahan paket anggaran Presiden Joe Biden senilai 3,5 triliun dollar AS. Dalam paket tersebut di perkirakan mencakup usulan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 26,5 persen dari 21 persen sebelumnya.

“Kenaikan pajak akan jadi sentimen negatif bagi pasar saham AS, tapi berpotensi mendorong aliran dana asing pindah ke negara berkembang,” jelas Hans.

Terkait pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pada tanggal 21 – 22 September 2021, para investor kemungkinan akan memperdebatkan terkait kumpulan data ekonomi yang kuat minggu lalu, yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mempersingkat waktunya untuk mengurangi stimulus moneter.

Ada banyak anggota di FOMC yang mendukung dimulainya tapering tahun ini. Tapering mendorong dollar AS lebih kuat karena menunjukkan The Fed selangkah lebih dekat menuju kebijakan moneter yang lebih ketat.

“Ini juga berarti The Fed akan membeli lebih sedikit aset surat utang, yang pada dasarnya mengurangi jumlah dollar AS yang beredar. Penurunan supply dollar AS dan penguatan dollar AS akan mendorong dana keluar dari negara berkembang Kembali ke AS dalam jangka pendek,” ujar dia.

Di sisi lain, data inflasi Agustus di AS yang naik tipis memicu ketidakpastian atas pemulihan dan waktu pengurangan pembelian aset oleh Federal Reserve. Dengan data yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan keraguan pada pelaku pasar apakah The Fed akan mulai melakukan tapering pada akhir tahun ini.

Dari domestik, IHSG juga akan dipengaruhi oleh rilis neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencetak surplus pada Agustus 2021, dan menorehkan rekor baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang pada bulan lalu mencapai 4,74 miliar dollar AS. Capaian surplus ini jauh lebih tinggi dari surplus neraca dagang di bulan Juli 2021 yang sebesar 2,59 miliar dollar AS.

“Realisasi surplus neraca dagang di bulan Agustus adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia karena berhasil menggantikan surplus neraca dagang tertinggi yang dicetak pada Desember 2006,” tambah dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/09/19/211200826/ihsg-diprediksi-menguat-dalam-sepekan-ke-depan-simak-sentimen-yang

Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke