Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Target Banggar DPR: 3 Tahun ke Depan Indonesia Bisa Swasembada Beras hingga Daging

Ketua Banggar Said Abdullah mengatakan, target tersebut bisa tercapai jika pemerintah mulai mengubah komposisi TKDD dengan transfer berbasis kontrak.

Melalui metode ini, belanja sektor pertanian untuk ketahanan pangan harus minimal 40 persen dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dalam komponen Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

"Kami mengarahkan DAK Fisik sebanyak 40 persennya untuk membangun sektor pertanian, khususnya infrastruktur yang menopang sektor pertanian. Tujuannya agar setidaknya 3 tahun ke depan sektor pangan kita mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri dan tidak banyak komponen pangan kita bergantung dari impor," kata Said dalam Rapat Banggar, Senin (20/9/2021).

Adapun untuk tahun 2022, Banggar sepakat menganggarkan TKDD sebesar Rp 770,4 triliun dalam RAPBN. TKDD ini terdiri dari transfer ke daerah Rp 702,4 triliun dan dana desa Rp 68 triliun.

Anggaran transfer ke daerah Rp 702,4 triliun itu terdapat anggaran DAK Fisik untuk semua Pemerintah daerah (Pemda).

Selain melalui DAK Fisik, Said juga meminta pemerintah untuk mengarahkan 25 persen dari Dana Desa untuk menopang sektor pertanian.

Langkah ini, kata Said, sejalan dengan berbagai program bendungan yang dibangun oleh Presiden Jokowi. Saluran irigasi primer dari bendungan itu terintegrasi aaluran irigasi sekunder dan tersier yang menjadi tanggung jawab Pemda.

"Keterpaduan ini akan mempercepat pembangunan sektor pertanian kita yang menopang tenaga kerja paling besar. Apalagi selama pandemi sektor pertanian mampu bertahan dan menambah tenaga hingga 2,77 juta pekerja," ucap Said.

Said merasa, tahun 2022 adalah tahun yang tepat untuk memulai langkah afirmatif tersebut. Indonesia sebagai negara agraris seharusnya sudah mampu menjalankan swasembada pangan.

Sayang hingga kini, Pemda masih banyak yang mengusulkan anggaran pembangunan jalan alih-alih infrastruktur pertanian. Tak heran, RI masih mengimpor kebutuhan pangan dari luar negeri.

"Sudah waktunya pemerintah pusat memberi warning ke daerah bahwa yang diperlukan itu sebenarnya perut rakyat. Kita jangan pernah abai. Masa iya negara seluas ini masih impor beras, impor daging, enggak lucu juga kali, Pak. Seharusnya kita sudah berdaulat daei sisi pangan," pungkas Said.

https://money.kompas.com/read/2021/09/20/143230326/target-banggar-dpr-3-tahun-ke-depan-indonesia-bisa-swasembada-beras-hingga

Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke