Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

eFishery Bantu Pembudidaya Ikan Akses Pendanaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan aquaculture intelligence yaitu eFishery membantu para pembudidaya ikan mengakses permodalan dengan menggandeng sejumlah lembaga keuangan.

Salah satunya adalah Kredivo.

VP Sales and Expansion of eFishery Junandar Panggabean mengatakan, salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para pembudidaya ikan, selain sulit mendapatkan harga jual ikan yang kompetitif, juga masalah mendapatkan permodalan.

"Oleh sebab itu kami ingin menjawab kebutuhan mereka. Dengan bergabung ke ekosistem eFishery, kami akan menjembatani mereka mendapatkan akses permodalan melalui para lembaga keuangan yang sudah bekerja sama dengan kami," ujar Junandar kepada Kompas.com dalam interview khusus, Kamis (23/9/2021).

Junandar menjelaskan syarat untuk mendapatkan pendanaannya sama seperti pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan lainnya, seperti identitas hingga jenis usaha budi daya yang dimiliki oleh si calon peminjam.

Selain itu, ada juga proses credit scoring yang harus dilewati oleh pembudidaya ikan.

"Jadi prosesnya itu sama kayak meminjam ke lembaga lain, nanti ada survei dulu untuk mengecek validasinya. Kemudian, lembaga keuangan yang meminjam nanti menyocokan berapa jumlah dananya," jelas Junandar.

Sementara untuk limitnya sendiri, bergantung pada pihak lembaga keuangan yang meminjam.

"Jadi mereka ada sistem risk manajemennya masing-masing," kata dia.

Junandar menambahkan, untuk mendapatkan layanan ini, pelaku usaha budi daya ikan dapat mengakses permodalan melalui fitur layanan eFishery Fund.

"Jadi bisa lewat fitur itu nanti akan kami bantu para pembudidaya ikan mengakses modal untuk usaha mereka," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/09/24/053837426/efishery-bantu-pembudidaya-ikan-akses-pendanaan

Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke