Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suami Tidak Bekerja, Bagaimana Cara agar Keluarga Bertahan?

Selain itu, guncangan perekonomian rumah tangga juga menjadi pemicu utama penyebab perceraian meningkat. Padahal tugas utama seorang suami adalah mencukup kebutuhan rumah tangga.

Mengutip Siapnikah.org, website seputar keluarga yang dikelola BKKBN, Jumat (24/9/2021), salah satu kewajiban suami adalah melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

Lantas, bagaimanakah jika suami tidak bekerja sehingga mampu menafkahi keluarga? Haruskah tetap bertahan atau bercerai saja?

Memang, jika suami melalaikan kewajiban memberi nafkah, istri dapat mengajukan gugatan melalui pengadilan untuk menuntut nafkah yang layak kepada suami. Namun benarkah itu bisa menjadi solusi?

Beri Semangat ke Suami

Menurut Ruisa Khoiriyah, CFP (Certified Financial Planner), Pengasuh Finansial Keluarga Rubrik Tanya Jawab Siapnikah.org, suami tidak bekerja memang menjadi masalah serius dalam sebuah pernikahan. Bagaimanapun, suami bertindak sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama.

“Namun, untuk keharmonisan keluarga, kamu harus mencari cara bicara yang enak supaya tidak sampai mengusik egonya. Kamu bisa menyemangati suami agar mencari pekerjaan baru dengan mencarikan informasi lowongan pekerjaan yang sekiranya cocok. Atau, bisa juga dengan mengajaknya merintis usaha bersama,” ujar Ruisa.

Saat ini ada banyak usaha kecil modal yang bisa dirintis secara online. Mulai dari usaha makanan ringan, katering sampai dropshipper online.

“Yang paling penting adalah punya niat bekerja. Jadi yang perlu didorong pertama kali adalah membangkitkan niat suami untuk bekerja,” imbuhnya.

Istri Bekerja

Untuk membantu ekonomi keluarga, istri juga bisa bekerja. Kesepakatan untuk bekerja atau tidak setelah menikah perlu dikomunikasikan dengan baik. Karena ketika istri bekerja, ada konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggung oleh keluarga.

Suami harus paham kelebihan dan kekurangan istri bekerja. Jangan sampai kemauan istri untuk bekerja tidak mendapat dukungan suami, sehingga menjadi sumber permasalahan dalam rumah tangga.

Istri yang bekerja harus rela kehilangan waktu untuk menemani anak tumbuh dan berkembang. Menjadi wanita karir juga berarti mengurangi kesempatan ibu untuk menemani anak anak mereka ketika belajar.

Selain itu, ibu tidak bisa mengontrol konsumsi anak secara langsung. Ini membuat ibu sering merasa bersalah.

Selain penghasilan bertambah, pengeluaran ketika istri bekerja juga bertambah. Baby sitter atau pengasuh adalah sebuah keharusan karena harus meninggalkan anak di rumah.

Biaya hidup biasanya akan menjadi lebih besar dengan bertambahnya orang yang tinggal di rumah.

Ada persoalan lain yang membayangi istri bekerja yaitu rasa iri suami. Terkadang suami ditambah egonya sebagai laki-laki, mungkin merasa tersaingi atau merasa harga dirinya turun karena istri memiliki karier yang lebih baik.

Karena itu, perlu komunikasi yang intens dan terus menerus dijaga agar perasaan ini tidak muncul kemudian membuat rumah tangga bermasalah. Kembali pada kesepakatan di awal tentang pilihan istri bekerja.

Suami yang mengizinkan istri bekerja tentu sudah mempertimbangkan baik dan buruknya. Keputusan akhir ada pada orang yang menjalaninya.

https://money.kompas.com/read/2021/09/24/125029726/suami-tidak-bekerja-bagaimana-cara-agar-keluarga-bertahan

Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke